Bima, Bimakini.- Ada tradisi yag saat ini masih terjaga di Desa Ncandi, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, yakni “Mabju Sigi”. Tradisi “Mbaju Sigi” atau disebut pengumpulan dana untuk pembangunan masjid.
Tradisi ini dapat dilihat ketika warga sudah selesai panen. Warga secara sukarela utuk menyisihkan hasil panennya untuk membantu pembangunan masjid.
Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Baiturrahman Desa Ncandi, Burhanudin M.Tayeb mengatakan, warga menyerahkan gabahnya sebagai sumbangan pembangunan masjid. Gabah tersebut lalu dilelang dan hasilnya untuk pembangunan masjid.
Seperti terlihat, Ahad (16/4/2017) warga berkumpul untuk menyerahkan hasil panennya. Jumlah gabah yang terjual senilai Rp17 juta lebih. “Jumlah ini berdasarkan hasil penjualan gabah padi dari warga melalui kegiatan Mbaju Sigi,” katanya.
Anggaran tersebut, kata dia, direncanakan untuk memerbaiki kubah masjid yang bocor. Namun, jumlah itu masih kurang. “Untuk itu tradisi Mbaju Sigi ini aka kami lakukan lagi pada pane berikutnya, karena sesuai hasil kesepakatan bersama perbaikan akan dilakukan apabila anggaran yang dikumpulkan sudah mencapai 100 juta rupiah,” ujarnya.
Sementara Sekertaris Umum Pembangunan Masjid Baiturrahman, Abidin H.M Said membenarka jika anggaran yang terkumpul saat ini belum mencukupi. Untuk memenuhi kekurangan itu akan meminta sumbagan dari berbagai pihak.
Untuk tahun 2017 ini, kata dia, Pemerintah Daerah Kabupaten Bima melalui Bagian Kesra sudah mendisposisikan anggaran sebesar Rp25 juta ditambah bantuan pribadi Bupati Bima, Hj. Indah Dhamanyanti Putri sebesar Rp25 juta.
“Namun anggaran ini belum direalisasikan Pemerintah Kabupaten Bima, untuk itu kami minta segera dicairkan,”ujarnya. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.