Bima, Bimakini.- Kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR) tegangan 220 Volt yang mengantar aliran dari gardu ke rumah warga di RT 01 Desa Rasabou Kecamatan Bolo, kini menjadi sorotan. Masalahnya, kabel itu kendur hingga posisinya hanya dua meter lebih dari permukaan tanah.
Nah, warga sekitar menguatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, kondisi kabel sangat mengganggu aktivitas pembangunan rumah.
Seperti disampaikan Hajairin H Nurdin, warga RT 01 Desa Rasabou Kecamatan Bolo, Senin (28/08/2017).
Dikatakannya, terkait kondisi itu sering melaporkan ke kantor PLN Bolo selaku pihak yang memiliki kewenangan. Akan tetapi, pihak PLN belum pernah meresponsnya. Sudah lima kali dilaporkannya.
“Saya sudah lapor terkait kabel itu, bahkan lima kali. Namun, belum ada respons,” akuinya.
Saat ini, agar pembangunan rumah bisa lancar, kabel disangga menggunakan bambu supaya lebih tinggi.
Dia meminta PLN Bolo segera membenahi dan mengencangkan kabel itu, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau kabel dibiarkan begitu saja, dikuatirkan akan mengancam nyawa manusia. “Kita harap pihak PLN kencangi kabel itu, sebelum muncul masalah baru,” harapnya.
Kepala Pelayanan PLN Bolo, melalui Staf, Mahfud, mengatakan akan menyampaikan masalah itu kepada pimpinanya. Akan tetapi, prosedural terkair kabel JTR kendur itu harus dilaporkan dulu ke Ranting Woha karena secara teknis mereka yang mengetahui melalui bagian jaringannya. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.