Bima, Bimakini.- Hampir setiap tahun, pengadaan kendaraan roda dua dan roda empat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima untuk memenuhi kebutuhan kedinasan. Namun, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Donggobolo, Drs M Amran Lutfi, tidak menguasainya kendaraan dinas (Randis) sejak tahun 2012. Yaitu sejak mengembalikannya ke Bagian Umum Setda.
Diakuinya, sebelum tahun 2012 diberikan motor dinas merek Citi oleh Bagian Umum dan dikembalikan karena diminta pada tahun 2012. “Sampai saat ini belum ada penggantinya,” jelas Amran di sekolah setempat Selasa (01/08/2017).
Dia mengakui, sejak ada kendaraan dinas waktu itu, sangat membantu pekerjaannya. Sebab kesehariannya tidak hanya berurusan dengan internal sekolah saja, namun lebih banyak urusan ke tingkat kecamatan maupun kabupaten.
“Sejak saya mengembalikan motor dinas itu, saya harus bergantian menggunakan sepeda motor pribadi dengan anak saya,” ujarnya.
Padahal, menjadi Kasek sesuai SK Bupati Bima, bukan hanya di SDN Donggobolo saja, namun pada dua tempat berbeda. “Sudah sering saya ajukan surat permohonan motor dinas di Bagian Umum, tapi sampai saat ini belum direalisasikan,” katanya.
Begitu pun setelah dilantik terhitung 5 April 2016 lalu. Tiddak lama kemudian langsung mengajukan surat permohonan kepada Dinas untuk pengadaan sepeda motor.
“Saya sudah ajukan surat permohonan tidak lama dilantik menjadi Kepala Sekolah di sini, alasan saya, jauh dari jalan protokol dan banyak kegiatan dinas di luar sekolah. Saya berharap permohonan saya bisa dijawab oleh Bupati Bima supaya membantu operasional sekolah,” harapnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.