Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Nobar Film G30S PKI, Lapangan Tonda Dipadati

Suasana Nobar film G30S PKI di lapangan  Tonda Kecamatan Madapangga, Sabtu (23/09).

Bima, Bimakini.- Nonton Bareng (Nobar) pemutaran film historis G30S PKI digelar Koramil Bolo, Sabtu (23/09) malam, di lapangan  Desa Tonda Kecamatan Madapangga. Warga antusias dan memadati arena.

Mereka serius mengikuti adegan demi adegan bagaimana sejarah kelam komunis yang bertentangan dengan UUD 1945 itu.

“Warga memadati lapangan bola saat Nobar film G30S PKI,” ujar Kepala Desa (Kades) Tonda, Abdullah Ahmad, Ahad (24/09/2017).

Diakuinya, tidak hanya warga desa setempat, pengguna jalan yang melintas di depan lapangan pun ikut menonton film  berdurasi sekitar 4,5 jam itu.  Film mulai diputar oleh Koramil Bolo sejak pukul 20.30 WITA hingga pukul 01.00 WITA. Meski agak lama,  tidak menyurutkan rasa penasaran warga.  Mereka menonton  sampai selesai. “Bukan saja warga setempat, warga dari desa lain pun Nobar sampai selesai,” terang Kades.

Menurutnya, pemutaran film G30S PKI ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena  banyak generasi muda yang  belum memahami sejarah tentang pengkhianatan kelompok komunis dan kini mereka sudah mengerti. Mereka sebelumnya hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut. Warga atau generasi sudah paham tentang sejarah kelam komunis yang hendak merongrong kedaulatan NKRI.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Mewakili warga, saya berterima kasih kepada jajaran Koramil Bolo yang telah memutar film G30S PKI. Warga sudah paham dan bisa dijadikan wawasan bagi masyarakat umumnya,” ungkap Kades.

Wakil Ketua BPD Tonda, Abdul Hamid, mengaku pemutaran film pengkhianatan G30S PKI saat itu tidak membuatnya bosan, walau pun pernah menonton. Dia berharap Nobar film G30S PKI harus diagendakan rutin setiap tahun untuk mengingatkan masyarakat tentang sejarah kelam yang dialami Bangsa Indonesia.

“Semoga film ini bisa diputar setiap tahun,” harapnya.

Danramil Bolo Kapten (Inf) M  Haerullah, Ahad (24/09/2017) mengatakan, pemutaran film G 30 S PKI di lapangan Tonda dilakukan sebagai titik strategis untuk wilayah Madapangga. Dalam rentang waktu pemutaran tinggal satu pekan, Koramil  harus menggelar film yang bernilai sejarah itu pada titik strategis. Tonda dianggap lokasi strategis, karena warga Desa Mpuri, Woro, dan Campa bisa ikut Nobar.   “Waktu tidak mengizinkan, pemutaran harus pada titik strategis,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dijelaskannya, pemutaran film pengkhianatan G30S PKI dilakukan atas perintah langsung Panglima TNI  Jendral Gatot Nurmantyo.  Pemutaran film  itu mendapat dukungan penuh dari banyak pihak dan harus dilakukan agar masyarakat tidak melupakan sejarah yang pernah mengguncangkan dunia itu.

“Sejarah pengkhianatan komunis tidak boleh dilupakan,” ungkap Haerullah. (BK36)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bijaklah membuat status di media sosial (Medos), jika tidak, dapat menyinggung orang atau institusi. Seperti yang dilakukan Pegawai Bappeda Kabupaten Bima, ISP....

Peristiwa

  Bima, Bimakini.-  Sejarah kelam bangsa Indonesia dari pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI)  tidak bisa dilupakan.  Panglima TNI menginstruksikan Nonton Bareng...

Peristiwa

  Dompu, Bimakini.- Saat ini di berbagai wilayah Kabupaten Dompu  gencar digelar pemutaran Film G30S/PKI Tahun 1965. Film berdurasi sekitar empat jam itu mengisahkan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ratusan warga di daerah dataran tinggi Wawo, Jumat (29/9/2017) malam, terutama anak-anak dan generasi muda antusias dan penasaran ingin menyaksikan suguhan layar tancap...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bagi warga yang kini berusia 40-an, film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) tentu sudah diakrabi. Dulu film ini menjadi favorit...