Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Warga RT 05 Santi Desak Insiden Pemukulan saat Ronda Diproses  

Audiensi Lurah dan warga RT 05 Kelurahan Santi dengan Waka Polres Bima Kota, Kamis (14/09) siang. Warga mendesak pelaku pemukulan petugas ronda segera diselidiki.

Kota Bima, Bimakini.-Pertemuan antara Lurah, Ketua RT 05, Ketua RW 03,  dan beberapa tokoh masyarakat Kelurahan Santi dengan Waka Polres Bima Kota, Kompol I Made Wiranata Adi Syanjaya, dilaksanakan di Mapolres, Kamis (14/09) siang sekitar pukul 11/40 WITA.

Pertemuan itu merupakan permintaan warga RT 05 menindaklanjuti laporan kasus penganiayaan dan pengancaman terhadap warga RT 05 saat  ronda malam, Rabu (06/09/2017) lalu.

Mengawali pembicaraan, Waka Polres mengaku laporan kasus itu sedang diproses dan masih diperlukan keterangan saksi. Dia meminta agar warga bersabar menunggu.

Berdasarkan laporan itu, katanya, ada kesalahpahaman antara anggota dengan petugas ronda malam. Saat itu, Waka Polres meminta saran kepada Lurah dan warga soal penyelesaiannya, apakah dimediasi atau bagaimana.

Lurah Santi, Wahyudin, SSos, menyatakan aktivitas ronda malam di RT 05 RW 03 Kelurahan Santi memang sudah lama dilakukan. Lebih cepat dari warga RT lainnya. Keberadaan ronda malam membantu mengurangi insiden pencurian yang selama ini sering muncul di Santi pada malam hari. “Aktivitas ronda malam juga membantu Kepolisian dalam hal Kamtibmas,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Diakuinya, munculnya insiden pemukulan terhadap warga yang sedang ronda malam itu mengusik kenyamanan warga dan berharap laporan warga diatensi oleh Polres.

Ketua RT 05, Miftahudin, SH, menyatakan insiden yang diketahui dua aparat Kepolisian itu merupakan pukulan bagi warga yang selama ini giat ronda malam secara bergilir. Bahkan, aparat yang seharusnya bisa melerai tidak melaksanakan fungsinya pada malam itu.

Hingga kini, diakuinya, belum ada kejelasan siapa yang terlibat pemukulan terhadap Farid Haharja, warga RT 05 yang sedang ronda malam saat itu. Oleh karena itu, masyarakat ingin mengetahui siapa pelakunya, selanjutnya bagaimana menyikapinya akan dilihat dalam perkembangan pemrosesan nanti. “Mohon segera diproses tuntas, hingga kini kami belum mengetahui siapa pelakunya. Kami ingin mengetahui siapa pelakunya,” desaknya.

Saat kejadian itu, katanya, berdasarkan keterangan saksi, aparat menodongkan senjata laras panjang ke arah warga yang ronda malam. Anehnya, dari ketujuh orang yang mendatangi Farid saat itu, belum diidentifikasi siapa yang memukul.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia mengaku sesaat           pascapemukulan itu berada di lokasi depan rumahnya.
Berdasarkan surat pengaduan yang dibuat Farid Haharja, insiden itu pada Rabu malam (06/09) sekitar pukul 03.00 WITA. Lokasinya di pinggir jalan Permata Raya RT 05 RW 03 Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda.

Adapun kronologinya, awalnya pelapor bersama dua rekannya bertugas ronda malam dan seperti biasanya memukul tiang listrik sebanyak tiga kali, sesuai putaran waktu saat itu. Tiang listrik itu di jalan Permata Asri atau ruas jalan bagian Selatan Poskamling RT 05.

Rupanya, pemukulan itu mengusik sejumlah orang yang berkumpul di depan salahsatu kos di wilayah itu. Beberapa saat kemudian, sekitar tujuh orang, di antaranya ada dua aparat Kepolisian yakni M Saukani dan Firman, mendatangi Poskamling di jalan Permata Raya. Saat itu, satu orang yang tidak dikenalnya memukul hingga menyebabkan luka robek pada bibir bagian dalam.

Masih berdasarkan surat pengaduan itu, saksi yang diajukan dan dikenalnya adalah M Saukani alias Bogel (Brimob), Firman (Polres) alamat Kelurahan Jatibaru, dan dua rekannya yang berjaga saat itu Agus Salim dan Nasution.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Sehubungan dengan kejadian itu, saya mohon Kapolres Bima Kota Cq Kasat Reskrim menyelidikinya,” ujar Farid. (BK22)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Setelah melalukan penyelidikan kepada oknum polisi yang melalukan penganiyaan, pada salah satu pengendara yang videonya viral beberapa hari lalu, polisi kini ungkap alasan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Video penganiayaan pengendara motor beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi lebih dari dua menit itu, terlihat sejumlah polisi menghadapi seorang...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.-Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima yang tergabung dalam Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM), Selasa (15/5), mendatangi Mapolres Bima Kota....