
Muhammad Khuwailid
Kota Bima, Bimakini.- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB, menilai kinerja pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslu Kota Bima, cukup baik. Apalagi sudah menangani dua kasus tindak pidana pemilihan (Tipilih).
Ketua Bawaslu NTB, Muhammad Khuwailid, SAg, MH mengatakan, hasil pengawasan Panwaslu Kota dan jajarannya hingga PPL cukup baik. “Gridnya baik. Tidak hanya soal penindakan, namun juga pencegahan,” ujarnya usai memberi pengarahan pada Panwascam dan PPL di Hotel Marina, JUmat (6/7).
Namun, diharapkannya intensitas pencegahan intensitasnya harus ditingkatkan, namun penindakan juga jalan terus. Juga mendorong pelibatan publik untuk ikut bersama melakukan pengawasan.
“Karena jumlah personel tidak berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang diawasi. Maka streteginya adalah mengajak banyak pihak untuk terlibat secara bersama-sama,” ujarnya.
Selanjutnya, Panwaslu Kota Bima perlu membentuk gugus tugas. Misalnya, terkait dengan media atau kelompok lainnya. Dengan terlibatnya lebih banyak elemen, maka menambah semangat untuk melakukan pengawasan itu.
“Makanya slogan Bawaslu, bersama rakyat awasi Pemilu, maka kami harapkan seluruh bagian dari publik mengambil bagian dan secara aktif melakukan tugas-tugas pencegahan dan pengawasan,” ujarnya.
Karena, kata dia, untuk penindakan menjadi wilayah administratif Panwaslu. Publik tidak bisa masuk wilayah penindakan, hanya pengawasan dan pencegahan.
Sehingga, kata dia, Bawaslu juga memudahkan masyarakat untuk ikut mengawasi. Laporan bisa disampaikan secara online di situs Bawaslu. Jika ada pelanggaran, maka dapat diinformasikan.
Panwaslu Kota Bima, hingga ke PPL dapat menentukan fokus pengawasan. Strategi pengawasan dan menyusun indeks kerawanan. “Karena eskalasi politik itu akan semakin meningkat. Dimana kedepannya ada momentum puasa, ada momentum lebaran dan seterusnya,” ingatnya.
Langkah-langkah pencegahan secara sistematis, kata dia, perlu disusun. Termasuk dalam isu money politic. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
