Dompu, Bimakini.- Warga Dompu resah dan risih dengan maraknya bunyi petasan dan mercon pada bulan Ramadan. Terutama saat jam tidur siang dan malam hari waktu taraweh.
Warga Desa Matua, Usman, meminta agar aparat keamaa dapat merazia petasan dan mercon, sehingga tidak menggaggu ibadah.
Diakui Usman, bunyi mercon dan petasan terjadi sejak memasuki bulan puasa. Bahka sangat mengganggu konsentrasi terutama saat menjalankan ibadah sholat.
“Justru bunyi petasan dan mercon itu semakin marak saat masuk subuh, ” keluhya.
Hal senada juga dikeluhkan Ibrahim, warga Selaparang yang mengaku jengkel. Apalagi membuyika petasan da mercon dengan tidak mengenal waktu. “Bahkan ironisnya bunyi mercon dan petasan itu selalu dilakukan saat waktu sholat, terutama sholat taraweh dan subuh,” ungkapnya.
Keluhan yang sama juga dirasakan oleh warga lainya di Dompu. Mereka mengaku selalu dikagetkat dengan suara mercon dan petasan.
“Mestinya larang penjual petasan dan mercon,” kata Rajak warga Baka Jaya.
Sebelumnya, Kapolres Dompu telah mengeluarkan larangan menyembunyikan mercon dan petasan. Namun imbauan itu seakan tidak ada artinya. Buktinya bunyi mercon dan petasan marak terjadi. “Kami minta juga orang tua mengawasi anak-anaknya,” kata Hasan warga Montabaru. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.