Kota Bima, Bimakini.- Sepekan terakhir, muncul kegaduhan diinternal pejabat dan pegawai Pemkot Bima kaitan informasi akan digelarnya mutasi pengisian kekosongan jabatan di sejumlah OPD. Rencana mutasi itu akan dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Bima, Drs H Wirajaya Kusuma, MH.
Bahkan, di media sosial pun informasi ini dibicarakan. Tidak sedikit menentang rencana mutasi tersebut.
Menjawab itu, Sekda Kota Bima, Drs H Muhtar Landa, MH saat apel pagi, Senin (20/8) mengatakan, isu mutasi tersebut telah memunculkan kegaduhan, bahkan mengalahkan gempa di Lombok. Pilkada serentak yang sudah dilaksanakan, memang berdampak pada balas jasa dan balas dendam.
Namun dirinya menegaskan, hubungannya dengan Penjabat Wali Kota Bima sangat baik. Penjabat selalu mengomunikasikan segala sesuatu dengan dirinya, termasuk soal mutasi tersebut.
“Sampai – sampai gaung mutasi yang belum dilakukan ini justru melebihi gaung gempa 7,0 SR,” ujarnya.
Menurut Mukhtar, soal mutasi, Penjabat Wali Kota Bima sudah menyampaikan, bahwa rencana itu menunggu Sekda kembali dari luar kota. Dia pun setuju dengan apapun yang ingin dilakukan Penjabat Wali Kota Bima, karena sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Termasuk soal mutasi.
“100 persen saya setuju. Karena tidak mungkin saya tolak. Saya tolak juga tidak ada gunanya,” ucap Mukhtar.
Hanya saja dia berpikir, kasihan dengan Penjabat Wali Kota Bima dengan heboh rencana mutasi itu. Sebagai Ketua Baperjakat, ASN diharapkan bersabar dan tenang menghadapi rencana mutasi.
Sekda mengungkapkan, mengapa berbicara keras, karena Penjabat Wali Kota Bima mengeluh ke dirinya. Mengaku ada orang yang datang ke rumahnya dan menolak rencana mutasi.
Diakhir sambutannya Mukhtar menyampaikan permohonan maaf kepada ASN. Karena baru kali ini bicara keras dihadapan ASN setelah dilantik menjadi Sekda Kota Bima.
Dia tidak ingin ada kegaduhan di Pemerintah Kota Bima. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.