Mataram, Bimakini.- Pemerintah Provinsi NTB menggelar Apel Siaga Pencanangan “Gerakan Kembali Sekolah”, Ahad (9/9/2018). Kegiatan itu menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy. Kegiatan yang digelar di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB itu dalam rangka menggelorakan “NTB BANGKIT” pasca gempa bumi Lombok dan Sumbawa beberapa waktu lalu.
Mendikbud mengajak seluruh peserta apel bersama-sama mengheningkan cipta dan sembari mendoakan seluruh korban gempa baik yang telah meninggal dunia maupun yang terluka agar diberi kekuatan dan ketabahan.
“Semoga dengan cobaan ujian yang diberikan oleh Allah untuk masyarakat NTB justru akan membuat rakyat semakin kuat,” harapnya.
Muhadjir kembali menegaskan komitmen Kemdikbud, bekerjasama dengan dinas terkait untuk membantu NTB semaksimal mungkin. Ia menjelaskan sejumlah daerah sudah memberi komitmennya membangun kembali sekolah yang terdampak gempa. Diantaranya Pemprov DKI Jakarta dan Jawa Timur. Mendikbud mengatakan, bila perlu sekolah yang dibangun akan diberi nama oleh daerah/provinsi yang membantu.
“Apapun kondisinya anak NTB tidak boleh berhenti belajar. Mari kita hidupkan kembali semangat untuk kembali sekolah,” tegasnya.
Mewakili Gubernur NTB, Asisten Bidang Administrasi dan Umum, Drs. H. Imhal, berharap pencanangan ini dapat meningkatkan akses dan pembelajaran yang bermutu. Ia menguraikan, Pemerintah Provinsi NTB dalam upaya membantu penanggulangan dampak bencana gempa telah membagi tugas setiap OPD, instansi vertikal, BUMN untuk membantu daerah yang terdampak gempa.
“Atas nama masyarakat dan pemerintah NTB, kami menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan semua pihak”, ungkapnya.
Pada kegiatan itu, diserahkan juga sejumlah bantuan. Diantaranya, bantuan pendidikan dari Kemdikbud, bantuan logistik sembako, paket peralatan sekolah untuk 4.000 siswa (SD, SMP, SMA, SMK), bantuan relawan untuk bantuan teknis dan bantuan psikososial, bantuan pengembangan program melalui Bina Kerjasama Sekolah Model antar Provinsi (LPMP).
Sebanyak 21 truk bantuan dilepas ke tujuh kabupaten/kota terdampak di NTB, dalam truk tersebut berisi paket peralatan sekolah untuk 25.000 siswa, paket sarana permainan dan kesenian, paket sarana sekolah ATK untuk keperluan masa transisi darurat, tenda, terpal, pakaian, perlengkapan ibadah, tikar, selimut, logistik (sembako), sarana media pembelajaran dari Pustekom. Tak hanya itu, saat ini juga diberikan bantuan tunjangan khusus sebanyak 5.298 guru.
Penyerahan bantuan paket pendidikan secara simbolis kepada siswa siswi perwakilan dilakukan dengan pemakaian seragam oleh Mendikbud sebagai tanda dimulai Gerakan Kembali Sekolah dan Gerakan NTB Bangkit. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.