Dompu, Bimakini.- Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin (HBY) menergaskan menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018. APB-P saat ini masih dibahas dan belum rampung.
“Bagaimana dengan anggaran yang sedikit ini, bisa betul-betul dimanfaatkan,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Diakui HBY, masih banyak infrakstruktur yang perlu dibangun dan dibenahi. Seperti pembangunan trotoa, perbaikan drainase di tengah kota dan melanjutkan pelebaran sungai, agar saat musim hujan air tidak meluap.
“Semua itu harus menjadi pemikiran bersama antara eksekutif dan legislatif,” ujarnya.
Dikatakannya, jika normalisasi sungai dilakukan bertahap, maka akan cepat tuntas. Apalagi, jika DPRD mau menyisihkan anggarannya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
“Karena mengatasi masalah itu semua harus di lakukan secara bersama-sama,” ujarnya.
Sementara, terkait keterlambatan penuntasan pembahasan APBD-P 2018, HBY mengaku prihatin. Apalagi dengan jeda waktu yang sangat singkat ini.
Bupati mengajak untuk menanggalkan kepentingan yang menghambat proses pembahasan APBD P 2018. Diduganya, molornya pembahasan, karena adanya kepentingan tertentu.
Menurutnya, banyak permintaan dewan yang sangat tidak masuk akal, sehingga penuntasan pembahasan APBD-P tahun 2018 tertunda. Seperti permintaan dana pokir yang mencapai Rp 6-12 miliar, sementara waktu hanya tinggal dua bulan.
Namun demikian, kata bupati, telah meminta agar dilakukan evaluasi kembali. Ini dilakukan karena permintaan dana pokir yang fantastis dan tidak berpihak pada kepentingan lebih besar.
Diakuinya, terkadang banyak pihak yang tidak bisa membedakan mana yang sangat dibutuhkan dan diketegorikan keinginan.
Namun, kata dia, tidak semata-mata menyalahkan legislative, tapi juga sksekutif. Karena diinternal eksekutif sering dibahas persoalan daerah yang mana prioritas dan tidak. “Mari kita jadikan Anggaran APBD murni maupun APBD P pro Rakyat,” ujarnya. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.