Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Hujan Mulai Mengguyur, Penerima Program RTLH Beli Material Sendiri

Salah seorang penerima manfaat program yang membeli bahan material sendiri.

Bima, Bimakini.- Lantran panik saat hujan deras, Ahad (21/10), penerima manfaat program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Desa Rasabou Tahun 2018 akhirnya membeli bahan material sendiri. Terutama seng untuk menutupi atap, agar rumah dapat digunakan berteduh, sehingga tidak lagi tinggal di tenda.

Salah satu penerima manfaat, Harmadi warga RT 05 Desa Rasabou mengatakan, bahan material yang disalurkan sebelumnya oleh pihak toko, seng 30 lembar dan paku tidak mencukupi. Saat hujan semua perabotan rumah dan tempat tidur basah.

Menutupi kekurangan yang belum didistribusikan oleh pihak toko, sehingga menanggulangi dulu. Namun, sebelum membeli, berkoordinasi dengan fasilitator. Sehingga anggaran yang dikeluarkan itu akan diganti, karena anggaran program RTLH khusus pengadaan bahan material masuk melalui rekening toko UD. Rosi selaku mitra. “Sudah berkoordinasi dengan fasilitator. Boleh beli bahan material menggunakan uang sendiri, tapi harus ada nota pembelian. Sehingga pada saat pencairan anggaran diganti oleh pihak toko,” tuturnya.

Baca Juga: Pendistribusian Bahan Material Program RTLH Dikeluhkan

Sisa anggaran bahan material, setelah penyaluran seng 30 lembar oleh toko, Rp1 juta. “Kami harap sisa anggaran itu segera disalurkan. Yakni dalam bentuk seng 15 lembar, paku 2 kg dan bubungan 15 meter. Kalau pun masih ada sisa anggaran kami ikhlaskan saja, yang penting rumah rampung agar bisa ditempati,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Beda dengan penerima manfaat lainnya, Ibrahim. Dia mengaku tidak  memiliki uang untuk beli bahan material sendiri. Sehingga hanya pasrah dengan kondisi yang ada. “Saya tidak punya uang untuk beli bahan material yang kurang. Walau pun hujan turun saya bersabar saja menunggu penyaluran bahan material berikutnya yang dilakukan pihak toko,” ujarnya.

Diakuinya, pihak toko sudah menyalurkan seng 30 lembar, jumlah itu tidak mencukupi kebutuhan. Karena berdasarkan kalkulasi tukang, seng yang dibutuhkan sekitar 45 lembar, paku seng 2,5 kg dan bubungan 35 meter.

Dirinya berharap, semua yang berkompoten terkait masalah program RTLH bisa mempertimbangkan kondisinya. Apalagi sekarang masuk musim hujan. “Sangat diharapkan ada pertimbangan khusus buat kita. Sehingga manfaat program ini bisa dirasakan,” ungkapnya. (YAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pendistribusian bahan material pada Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2018 di Desa Rasabou tuntas. Penerima manfaat berlomba-lomba untuk menyelesaikan rumah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Penerima manfaat Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2018 di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo mengaluhkan distribusi bahan  material oleh Toko UD...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Penerima manfaat Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2018 asal Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, mendatangi pihak toko UD. Rosi sebagai mitra...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sejumlah penerima manfaat  Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2018, di Desa Rasabou, mengeluhkan lambatnya pendistribusian bahan material. Toko bangunan yang...