Bima, Bimakini.- Pendistribusian bahan material pada Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2018 di Desa Rasabou tuntas. Penerima manfaat berlomba-lomba untuk menyelesaikan rumah mereka.
Sebelumnya pendistribusian bahan material terhambat. “Sekarang bisa bernafas lega. Rumah kami dipastikan bisa ditempati sebelum musim hujan,” ujarnya salah seorang warga Desa Rasabou penerima Program RTLH, Sukardin Ibrahim, Ahad (4/11).
Kata dia, pihaknya merasa bersyukur setelah penyaluran bahan material tahap ke dua tuntas. Sehingga rumah bisa diselesaikan sekaligus ditempati. “Penyaluran bahan material tuntas. Kini kami sedang selesaikan pengerjaannya,” terang Sukardin.
Lanjutnya, pada tahap sebelumnya, pihak toko UD Rosi menyalurkan bahan material semen, 30 lembar seng, serta bahan material lainnya sesuai kebutuhan. Penyaluran seng tersebut belum mencukupi untuk atap, sehingga sepakat tidak melanjutkan pemasangan seng. “Seng yang disalurkan tahap sebelumnya hanya 30 lembar. Tahap kedua saat ini disalurkan lagi 10 lembar, sehingga kami lanjutkan pekerjaan,” ungkapnya.
Fasilitator Program RTLH, Muis membenarkan penyaluran bahan material tuntas. Sebelumnya, telah diajukan LPJ terkait penggunaan anggaran tahap pertama. “Selain LPJ tahap pertama. Dokumentasi pengerjaan harus diajukan sebagai pelengkap pengajuan pencairan anggaran tahap dua,” ujar Muis.
Kata dia, pascapenyaluran bahan material, semua penerima manfaat sudah bisa melanjutkan penyelesaian pengerjaan rumahnya. Setelah itu, kembali akan membuat dokumentasi untuk disampaikan ke dinas terkait.
Sementara itu, pemilik UD Rosi, Ashar mengungkapkan, semua penyaluran bahan material dari 11 penerima manfaat program RTLH yang ada di Desa Rasabou sudah tuntas. Baik tahap satu maupun dua. “Untuk pencairan tahap pertama sebesar 64 juta. Begitu pun tahap dua yakni senilai 64 juta,” ujarnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
