Bima, Bimakini.- Puluhan massa aksi mengatasnamakan Laskar Kae Bima, demo di depan Puskesmas Kecamatan Woha, Rabu (10/10). Mereka menuntut PT Risalah Jaya Kontruksi segera membayar bahan bangunan berupa pasir yang belum dibayarkan sampai saat ini.
“Kontraktor PT Risalah Jaya Kontruksi yang mengerjakan proyek Puskesmas Woha tidak membayar pasir yang digunakan sampai saat ini,” kata Korlap Aksi, Ashar, SE.
Kata dia, pihak kontraktor menunggak pasir yang diambil dari masyarakat sebanyak 11 truk. Pendemo mendapat laporan, bahwa pasir itu digunakan sejak awal, namun hingga pembangunan ini berjalan 50 persen, tidak juga melunasi.
“Kami meminta kehadiran kontraktor pembangunan PKM Woha, apabila tidak maka pengerjaan proyek PKM Woha harus dihentikan,” ujarnya.
Dia juga menilai, proyek pembangunan PKM Woha tidak sesuai RAB. Sebab setiap sisi kontruksi bangunan banyak yang ditempal serta banyak lubang pengecoran yang tidak rata.
“Kami larang kontraktor menggunakan pasir yang tidak memiliki kualitas karena dikhawatirkan bangunan akan cepat roboh,” ujarnya.
Kata dia, aksi ini untuk mengawal proyek pembangunan PKM Woha. Sebab menilai, Pemerintah Kabupaten Bima tidak pernah mengawal secara totalitas pelaksanaan.
“Proyek yang di kerjakan PT Risalah jaya ini, tidak pernah diawasi sehingga pelaksana mengerjakan urak urakan,” ungkapnya.
Tidak lama setelah berorasi, Joni, perwakilan kontraktor menemui pendemo dan dikawal Polsek Woha. “Saya bersedia mengurus pembayaran pasir hingga sore nanti,” ujarnya.
Kata dia, selama ini tidak melalaikan pembayaran, hanya saja masih banyak yang diurus sehingga terlupakan. “Saya akan lunasi hari ini pasir yang belum dibayarkan itu,” katanya.
Setelah mendapat tanggapan, massa aksi langsung membubarkan diri. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.