Mataram, Bimakini.- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, menerima kunjungan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) wilayah Denpasar, Gou Houdong, Senin (8/10) di ruang kerjanya.
Bersama Konjen yang berkedudukan di Denpasar itu, Gubernur mendiskusikan rencana menjajaki beberapa program kerjasama antara pemerintah provinsi NTB-RRT. Diantaranya kerjasama bidang pendidikan, dimana salah satu program Pemprov NTB, adalah mengirimkan 1000 mahasiswa keluar negeri setiap tahunnya.
“Saya akan sangat senang jika pemerintah RRT melalui konjen dapat memfasilitasi rencana kerjasama dengan dengan kami dalam hal pengembangan kapasitas SDM. Beberapa hari yang lalu kami telah mengirimkan siswa lulusan SMK di Sumbawa untuk belajar di Cina. Tahun 2019 mendatang, kami targetkan untuk mengirim 500 siswa lulusan SMK,” tuturnya.
Sementara di bidang pariwisata, Gubernur berharap kemungkinan dibuka rute penerbangan langsung dari Cina ke lombok. “Lombok dan Sumbawa merupakan daerah yang sangat potensial dalam bidang pariwisata. Untuk mendukung pengembangan sektor tersebut, saya harap sesegera mungkin dapat dibuka rute penerbangan langsung dari Cina ke Lombok, sehingga turis asal Cina yang ingin ke Lombok tidak harus singgah dulu di daerah lain,” harapnya.
Gubernur juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah RRT atas rasa empati dan bantuannya, yang diperuntukkan bagi para korban bencana gempa bumi yang melanda Lombok-Sumbawa.
Senada dengan harapan Gubernur, pihak Konjen RRT menyambut baik rencana kerjasama yang diusulkan Gubernur dan akan segera menindaklanjutinya, dengan disertai harapan kedepan, kolaborasi yang baik antara Pemerintah Provinsi NTB-RRT, akan terus terjalin di berbagai sektor. (PUR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.