Kota Bima, Bimakini.- CCTV yang terpasang di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ternyata tidak menjamin amannya transaksi nasabah dari pelaku kejahatan.
Padahal data nasabah rawan dilacak melalui saat transaksi ATM. Pelaku akan menyimpan alat khusus di ATM guna merekam data dan rahasia nasabah. Salah satunya dengan memasang criming card.
Pimpinan BNI Cabang Bima, H Muhamad Amir mengatakan, bahwa CCTV tidak menjamin dapat membuka kedok pelaku kejahatan perekaman data kartu ATM. Pasalnya saat pelaku melakukan aktifitas penyimpanan alat perekam data ATM nasabah, pelaku melakukan dengan rapi, layaknua nasabah bertransaksi.
Terlebih dari hasil pemeriksaan dan investigasi pihaknya, cara pemasangan alat perekam sangat cepat. Sehingga sulit dibedakan antara nasabah bertransaksi dengan pelaku kejahatan.
Biasanya alat perekam simpel, hanya meletakkan alat seadanya untuk tujuan mengganjal keluar masuknya kartu ATM. Bahkan ada kamera mini di bagian papan tombol ATM.
“Tujuannya untuk merekam data dan aktifitas nasabah saat bertransanksi, baru kemudian dilakukan pengambilan uang nasabah,” ujarnya.
Namun Amir berharap dan menghimbau nasabah saat akan bertransaksi melalui ATM, lebih teliti. Pastikan tidak ada yang janggal. Seperti adanya lubang kecil di samping tombol, kayu atau barang apapun di tempat memasukan kartu.
Juga agar nasabah dapat menggunakan aplikasi SMS banking dan semacamnya. Perlu mengaktifkan aplikasi agar transaksi cepat diketahui. “Kalau pun ada aksi pencurian dana nasabah dapat cepat diketahui dan dilaporkan,” pungkasnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.