Bima, Bimakini.- Puluhan warga dari berbagai desa di Kecamatan Wawo, mengikuti pelatihan budidaya bawang putih di aula kantor Desa Raba, Senin (21/1). Kegiatan yang berlangsung sehari diikuti oleh kelompok tani binaan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kecamatan Wawo.
Kegiatan yang berlangsung sehari itu dipandu Ketua panitia, Muhammad Akbar, S.PdI dan dibuka oleh Penjabat Camat Wawo, Syarifudin, S.Sos, sedangkan pemateri dari Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Ir Jhon Kanedy.
Ketua HKTI Kabupaten Bima, Yasin, S.PdI, mengatakan, kegiatan ini merupakan yang pertama di Wawo dan sangat diharapkan mengembalikan daerah dataran tinggi Wawo sebagai sentra produksi bawang putih di Kabupaten Bima. Namun, beberapa tahun terakhir, petani mulai mengganti dengan tanaman jagung.
Padahal, hasil budidaya tanaman bawang putih lebih mahal hasilnya dibandingkan dengan hasil jagung. Bayangkan kini harganya sekitar Rp50 ribu hingga Rp60 ribu/kilogram, sedang hasil jagung dijual dengan harga murah sekitar Rp2.500/kg hingga Rp3.000/kg.
Biaya yang dikeluarkan juga cukup besar dengan areal lahan yang cukup luas, sedangkan tanaman bawang putih dengan biaya murah. “Mudah-mudahan dengan pelatihan ini dapat mengubah cara pandang warga, sehingga dapat mengembalikan kebiasaan warga Wawo dalam budidaya bawang putih,” ujarnya di Wawo, Senin.
Pengurus HKTI Kabupaten Bima, katanya, selain memberikan pelatihan juga akan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mendukung program budidaya bawang putih. Karena program suasambeda pangan merupakan hal utama yang diperhatikan di Kabupaten Bima.
“Jika tahun ini anggaran untuk HKTI masih kecil, ke depan kita upayakan lebih besar lagi untuk memerhatikan petani di daerah ini,” katanya.
Hal senada dikemukakan pemateri teknik budidaya bawang putihjayaan, Ir Jhon Kanedy. Dulu Kecamatan Wawo merupakan lumbung bawang putih, tetapi ketika harga komoditi itu meningkat justru warga lebih memilih menanam jagung.
Padahal, lahan dan biaya yang dibutuhkan untuk menanam jagung lebih besar dibandingkan dengan budidaya bawang putih. Bayangkan dengan lahan 10 are saja bisa menghasilkan uang yang banyak.
Apalagi, di Wawo memang cocok untuk budidaya bawang putih. Hanya saja yang perlu diperhatikan, katanya, petani harus memahami betul mengenai teknik budidaya bawang putih secara modern karena satu hectare bisa menghasilkan 12 ton hingga 16 ton.
Tidak hanya itu, petani juga harus bekerjasama dengan penyuluh pertanian agar bersama-sama mengarahkan menuju tata cara budidaya modern dengan memerhatikan pengolahan tanah yang baik, pemilihan bibit, pemupukan secara berimbang, dan lainnya.
“Jika ini dilakukan hasilnya akan maksimal seperti yang diharapkan,” katanya. Usai kegiatan peserta berpose bersama dengan pengurus HKTI Kabupaten Bima dan Ranting Kecamatan Wawo. (NAS)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.