Kota Bima, Bimakini. – Penerapan satu jalur disejumlah titik kian semrawut. Banyak pengendara malah melanggar aturan dan kerap melawan arah.
Pantauan Bimakini.com, Sabtu dan Senin (4/2) disejumlah titik banyak terjadi pelanggaran. Baik di jalan Gajah Mada antara perempatan lampu merah Santi ke timur hingga perempatan lapangan Pahlawan Raba.
Jalan Soekarno Hatta, dari perempatan timur kantor Wali Kota Bima hingga komplek pasar Raba. Kondisi dua jalan tersebut layaknya kembali ke dua arah.
Sementara itu, pihak Dishub sendiri terpantau telah meletak sejumlah rambu larangan, namun tidak pernah digubris oleh penggendara. Mereka hanya taat saat petugas berjaga, sepeninggal petugas kembali banyak terjadi pelanggaran.
Warga pun merasa was-was dengan banyaknya pengendara melanggar, seperti dikeluhkan, Baharuddin, warga Rabadompu Barat. Saat melaju dari arah barat tepatnya sebelum jembatan penghubung Kelurahan Penaraga dan Penatoi sering kaget. Pasalnya ada saja kendaraan yang melanggar melawan arah dari timur.
Pengendara akhirnya harus ekstra hati-hati saat melaju, bila tidak akan sangat berbahaya.
Pun di jembatan baru jalan Soekarno Hatta, sedianya aturanya penggendara satu jalur ke barat, terkadang ada saja penggendara datang dari arah barat. Apalagi kondisi jembatan tinggi sehingga menghalangi pandangan ke depan.
Bukan saja sepeda motor melanggar, malah mobil dengan ukuran besar banyak yang melanggar. Kesemrawutan penerapan satu jalur sudah sangat meresahkan.
Untuk itu Baharuddin berharap ada tindakan tegas oleh petugas, bila perlu tindak secara administrasi, denda tilang. Ini agar ada efek jera sehingga penerapan satu jalur lebih tertib lagi kedepan.
Jika tidak, Baharuddin yakin penerapan satu jalur hanya slogan pemerintah saja. “Tilang saja pelanggar, jangan hanya diatur, kalau dibiarkan makin menjadi, ” ujarnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.