Kota Bima, Bimakini.- Kelurahan Rite, menjadi penitup bagi penilaian Lomba Kelurahan Terintegrasi tingkat Kota Bima 2019. Tim penilai menyambangi Kelurahan Rite, Kecamatan Raba, Rabu (29/5). Kegiatan dipusatkan di halaman SDN 51 Kota Bima.
Ratusan warga menjemput rombongan tim penilai di jalan pintu masuk menuju wilayah kelurahan setempat. Rombongan tim disambut dengan tarian khas Bima Hadra sambil berjalan sampai di lokasi acara.
Kemudian disambut lagi dengan tarian Wura Bongi Monca dan lainnya. Masyarakat begitu antusias hingga berharap dipercaya mewakili Kota Bima nantinya.
Lurah Rite, Joharmi menyampaikan, bahwa luas wilayahnya mencapai 184 KM2 dan dihuni oleh 2078 jiwa, dengan terletak dipinggir gunung penuh eksotis serta hamparan sawah hijau yang asri.
Kepada tim panitia lomba, dia menjelaskan, saat ini Rite masih terus menjaga semangat gotong royong, keramah tamahannya serta wilayah yang memiliki tingkat keamanan dan ketertiban yang baik.
“Terbukti dalam menyambut lomba kelurahan terintegrasi ini, seluruh elemen masyarakat bersatu padu berkerja sama bergotong royong, serta mempersipkan administrasi pendukung lainnya,” ujarnya.
Meskipun baru menjabat sebagai kepala kelurahan 14 hari, tapi optimis bisa membawa perubahan yang lebih baik di wilayahnya. Karena setelah dilantik, dirinya langsung berkoordinasi dengan jajaran pemerintah dan masyarakat, dalam menyongsong lomba tersebut.
Alhasil, selama pantauan langsung di tengah masyarakat, Rite menyimpan banyak potensi dan sejarah yang tidak terlupakan. Mulai dari terus terjaganya usaha mebeleur masyarakat secara turun temurun, tenun, madu, dodol, mbuhi dungga hingga mesin pemipil jagung yang hampir secara keseluruhan. Dipasarkan dalam daerah, bahkan secara nasional.
“Dengan masih terjaganya kelestarian usaha kerajinan, hingga produk unggulan lainnya. Maka semoga Kelurahan Rite mampu menjadi yang terbaik, dan mewakili Kota Bima dalam ajang yang sama tingkat Provinsi NTB Juni mendatang,” optimisnya.
Sementara itu Kabag AP Setda Kota Bima Ichwanul Muslimin menambahkan, Kelurahan Rite merupakan wilayah terakhir yang dikunjungi oleh tim penilai. Bahkan mendapat sambutan luar biasa dari warga, dengan menggelar kareku kandei, gantao hingga pentas seni tari yang ditampilkan oleh siswa.
Apa yang ditampilkan oleh masyarakat bersama jajaran pemerintah kelurahan Rite, tentu akan menjadi nilai plus bagi panitia dalam memberikan penilaian. Hanya saja pihaknya tetap bekerja secara professional dalam memberikan setiap aspek indikator penilaian.
“Insya Allah setelah semua agenda rampung, maka selanjutnya nanti tim akan menggelar rapat koordinasi dalam memberikan penilaian. Bagi yang meraih nilai tertinggi, akan mewakili Kota Bima di ajang di tingkat NTB,” tambahnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.