Dompu , Bimakini.- Puluhan masa Koalisi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) Rabu (16/10) mendatangi Kantor Pemkab Kabupaten Dompu. Kedatangan mereka mempertanyakan terkait adanya dugaan penyalagunan anggaran yang dilakukan oleh KNPI Versi. Dugaan penyelahgunaan itu oleh BPKAD Dompu.
Korlap aksi, Slamet Santoso alias Bdel mengatakan, anggaran tersebut tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Sehingga kuat dugaan anggaran telah disalahgunakan dan berpotensi korupsi. “Kita minta agar kasus dugaan penyelewengan ini diusut,” kata Slamet Santoso dalam orasinya depan kantor Pemkab Dompu.
Selain itu, Slamet mengatakan, anggaran tersebut mestinya diperuntukan untuk pemuda yang tergabung dalam berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Namun nyatanya anggaran tersebut diduga dipergunakan secara pribadi atau sekelompok pemuda tertentu.
Berdasarkan fakta itulah kata Slamet, massa merasa dimanfaatkan oleh lembaga KNPI. “Kita merasa telah dimanfaatkan,” ujarnya.
Semua itu terjadi, kata dia, karena gagalnya Kepala BPKAD dan Kabag Humas dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Selain itu mereka menduga Ketua KNPI bermain proyek dengan jabatan itu. Juga terlalu sibuk bekerja di luar dinas.
Sementara Kabag Humas Dompu, Muhamad Iksan menanggapi tuntutan massa aksi. Jika terbukti bersalah, siap untuk mundur dan diproses secara hukum.
Kehadiran massa yang tergabung dalam KAPAK itu sempat mengagetkan pegawai di Pemkab Dompu. Mereka melanjutkan aksi di Polres Dompu untuk mengusut dugaan penyelewengan anggaran di KNPI Dompu versi Papua. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.