Bima, Bimakini.- Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra senagai Ketua Panitia Pacuan Kuda tradisional memperebutkan piala Wali Kota Bima dan Pangdam IX/Udy 2019 dalam rangka HUT ke-74 TNI, memutuskan memberhentikan kegiatan untuk sementara. Hal itu diputusakan sebagai bentuk empati, karena meninggalnya salah satu Joki Cilik, Muhammad Sabillah.
“Iya benar kami menggelar pertemuan dengan LPA Kota Bima, kesepakatan kami memberhentikan pelarian kuda mulai Kamis, karena kami ikut berkabung atas meninggalnya salah satu joki,” ujarnya, Rabu (16/10) malam.
Kata dia, diwakili oleh Kasdim bersama LPA, menyampaikan tahapan sebelum perlombaan dimulai, mulai dari persiapan arena hingga proses pelaksanaan. “Kita ikut berkabung atas meninggalnya salah satu joki Muhammad Sabillah, makanya kita sepakat untuk memberhentikan mulai Kamis,”ujarnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Sudirman Dj, SH, mengatakan, hasil pertemuan itu disepakati hanya Kamis (17/10) hari ini pelarian kuda dihentikan. Itu karena pertimbangan atas musibah yang terjadi.
“LPA meminta untuk diberhentikan selama tiga hari, tapi kami menyetujui satu hari saja, sementara Jumat istrahat normal, Sabtu dan Minggu tetap dilanjutkan seperti biasa,” katanya.
Lanjut dia, panitia juga mempertimbangkan hari Senin diistirahatkan pelarian kuda. Karena yang berlomba kuda kecil berturut-turut, rencananya diistirahatkan untuk masuk babak semi final.
“Selasa Semi Final dan Rabu Final, itu hasil kesepakan kami,” jelas Dj di hotel Mutmainnah Kota Bima. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.