Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Kasus PelemparanRumah di Sanolo Dilaporkan ke Polisi

Warga Sanolo yang lapor ke polisi masalah pelemparan rumah.

Bima, Bimakini.- Tiga warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, sekaligus simpatisan atau pendukung Cakades nomor urut 4, Usman yang biasa disapa Dae Papua melaporkan kasus pelemparan rumah yang terjadi, Selasa (17/12) malam.

Ketiga simpatisan  itu, Lukman warga RT 05 Dusun II, Muhlis RT 07 Dusun III dan Ruslin RT 03 Dusun I desa setempat.

Kata Lukman, aksi pelemparan rumahnya oleh pendukung Cakades yang kalah terjadi tiga kali. Awalnya setelah usai pencoblosan, kemudian setelah Isya dan tepat tengah malam. “Rumah saya dilempar tiga kali yakni diwaktu yang berbeda,” ujar Lukman.

Dia mengaku kecewa dengan ulah oknum yang melempar rumahnya. Mestinya hal itu tidak boleh terjadi karena hakikatnya hajatan ini adalah pesta demokrasi yang harus disukseskan bukan dicedarai dengan sikap negatif. “Mereka tidak harus merusak rumah tim lain karena kekalahan itu. Tapi harus diterima dengan hati terbuka,” kesalnya.

Warga lainnya, Muhlis, mengaku, rumahnya dilempar satu kali yakni sekitar pukul 01.00 Wita tepatnya usai penghitungan suara. “Rumah saya dilempar satu kali. Tapi kerusakan sangat parah,” ungkapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Terkait hal ini harus dilaporkan ke polisi karena sudah meresahkan warga,  karena jika dibiarkan terus akan merajalela. “Kita harus lapor demi kenyaman,” tutur Muhlis.

Sementara itu, Ruslin, mengaku rumahnya dilempar sekitar pukul 20.30 Wita yakni pada Selasa (17/12). Akibatnya, atap rumahnya rusak dan karena pelemparan itu sangat meresahkan. “Kita wajib melaporkan supaya mereka tidak berbuat semaunya,” terang Ruslin.

Selain tiga rumah tersebut, masih banyak rumah lain yang dilempar imbas dari sikap tidak terima hasil Pilkades Sanolo. Yakni kata dia, jumlahnya sekitar puluhan rumah. “Rumah banyak yang dilempar tapi sedikit saja yang datang lapor ke polisi,” ujarnya.

Mestinya kalau mengikuti kontestasi macam ini semua warga memiliki mental siap menang siap kalah. Karena dalam berdemokrasi pasti ada yang kalah dan menang. “Kita harus profesionalisme, jika memang tidak siap menerima kekalahan jangan ikut kontestasi politik,” tutupnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kapolsek Bolo, IPTU. Juanda, membenarkan bahwa ada warga Sanolo yang dating melapor terkait pelemparan rumah. Terkait hal ini kita akan menindaklanjuti dengan cara melakukan penyelidikan. “Kita akan menindaklanjuti laporan warga tersebut,” Tandas Kapolsek. (KAR)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pasca muncul dugaan pemotongan anggaran bantuan tanggap darurat bersumber dari BPBD Kabupaten Bima beberapa hari lalu yang menyeret nama salah satu aparat...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Aparatur Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Bima, Jufrin mengakui terkait adanya pemotongan bantuan tanggap darurat bersumber dari BPBD sebesar Rp. 50 ribu hingga...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Aparatur Desa (JF) dan Ketua BPD (KA) Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, diduga sunat anggaran bantuan yang bersumber dari BPBD Kabupaten Bima...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Kisruh antara Ketua BPD Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima kian memanas.  Pernyataan Ketua BDP Sanolo, M Kasim sebelumnya dibantah oleh Bendahara Desa, Safruddin...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Ketua BPD Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, M Kasim sebelumnya meminta Kepala Desa (Kades) setempat, Usman H Ahmad agar mengganti bendahara desa. Alasannya...