Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Ketua BPD Sanolo: Saya Tidak Asbun, Semua Dapat Dipertanggung Jawabkan

Ketua BPD Sanolo, M Kasim

Bima, Bimakini.- Kisruh antara Ketua BPD Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima kian memanas.  Pernyataan Ketua BDP Sanolo, M Kasim sebelumnya dibantah oleh Bendahara Desa, Safruddin dan istri (Sukrah, red).

Bendahara Pemdes Sanolo menuduh Ketua BPD hanya merusak nama baik saja, sehingga dianggap Asal Bunyi (Asbun).

Namun  Ketua BPD Sanolo menegaskan bahwa apa yang disampaikannya dapat dipertanggung jawabkan, sehingga menurutnya bukan Asal Bunyi (Asbun).

“Sampai kemana pun akan bertanggung jawab atas pernyataan saya, karena semuanya ada dasar hukumnya,” tegas Ketua BPD Sanolo, Selasa pagi (15/6/2021).

Kata Ketua BPD Sanolo, soal bendahara jarang ngantor ada bukti yang dipegang, yakni berupa SP1 yang dikeluarkan oleh Sekdes, tanggal 7 Juni Tahun 2021. Dalam SP1 tersebut, tercantum bahwa bendahara desa sering tidak masuk kantor selama.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Sekdes sering telpon saya soal bendahara tidak masuk kantor, pada akhirnya memberikan SP1 kepada bendahara dengan tembusan Ketua BPD, Camat Bolo hingga Inspektorat,” tuturnya.

Masalah bendahara sering bagi gaji di rumah, yang saya tahu seperti itu. Karena sebelumnya saya pernah suruh hitung gaji di kantor desa, tapi tidak diindahkan.

“Saya suruh hitung gaji di kantor desa, tapi bendahara tidak datang. Setelah gaji dibendel – bendel, Kaur Umum dan Aset yang ambil gaji di rumah bendahara untuk dibagikan ke aparat dan BPD,” terangnya.

Lanjutnya, soal istri bendahara ikut membagi gaji, hal itu dapat dibuktikan. Yakni membagikan gaji salah satu anggota BPD Keterwakilan Perempuan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Beberapa waktu lalu, saya ditanya oleh BPD Keterwakilan Perempuan, Ketua BPD sudah dapat gaji, saya jawab belum. Saat itu BPD Keterwakilan Perempuan bilang ke saya sudah terima gaji melalui istri bendahara,” ungkapnya.

Apa yang saya sampaikan bukan mengarang, tapi merupakan fakta yang tidak dapat dibantah. Nah, kalau pun pernyataan saya telah menyinggung perasaan bendahara dan keluarga, saya minta maaf. “Jangan bilang Asbun, saya menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai regulasi,” tandasnya.

Sementara itu, Sekdes Sanolo, Arabiah SPdI tidak menampik pernah mengeluarkan SP1 untuk bendahara lantaran jarang masuk kantor. SP1 tersebut disampaikan ke Ketua BPD dan Pemerintah Kecamatan Bolo.

“Memang ada SP1 yang dikeluarkan untuk bendahara karena 24 hari tidak masuk kantor dan SP1 tersebut belum disampaikan ke Inspektorat,” singkatnya. KAR

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pasca muncul dugaan pemotongan anggaran bantuan tanggap darurat bersumber dari BPBD Kabupaten Bima beberapa hari lalu yang menyeret nama salah satu aparat...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Aparatur Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Bima, Jufrin mengakui terkait adanya pemotongan bantuan tanggap darurat bersumber dari BPBD sebesar Rp. 50 ribu hingga...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Aparatur Desa (JF) dan Ketua BPD (KA) Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, diduga sunat anggaran bantuan yang bersumber dari BPBD Kabupaten Bima...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Ketua BPD Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, M Kasim sebelumnya meminta Kepala Desa (Kades) setempat, Usman H Ahmad agar mengganti bendahara desa. Alasannya...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Sebelumnya oknum BPD Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima mengamuk hingga merusak fasilitas dan menyegel kantor desa lantaran menuntut pembayaran THR. Terkait masalah...