Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Masalah Pengairan Wilayah Rasabou dan Mbawa Belum Tuntas

Pertemuan membahas masalah pembagian air.

Bima, Bimakini.- Pembagian jatah pengairan lahan pertanian watasan Rasabou dan Mbawa alot. Bahkan terkait pembagian jatah pengairan tersebut belum ada kesimpulan. Pertemuan dengan substansi pembahasan pembagian jatah pengairan digelar di Si Ndano Rangga, watasan Desa Mbawa Kecamatan Donggo, Sabtu (11/1/2020).

Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Kapolsek Bolo dan Donggo beserta anggotanya, selain itu dihadiri oleh Pj Kades Rasabou dan unsur BPD. Hadir pula anggota BPD Mbawa dan petani setempat.

Setelah dialog yang cukup lama, kedua belah pihak belum ada titik terang. Sehingga kesimpulan belum ada, namun saat ini masih dengan pola lama. Yakni pengairan dua hari di wilayah Mbawa dan begitu pun Rasabou.

Petani Desa Mbawa, Syamsudin, mengatakan, lahan untuk So Ndano Rangga I seluas 31 H, sedangkan So Ndano Rangga II 29 hektar dan totanya total 60 hektar. “Dengan jatah air dua hari tidak mencukupi kebutuhan. Sehingga tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Perwakilan petani Rasabou, Ayat, mengatakan, saat ini karena kurang debit air sebagian petani memilih tanam jagung. Padahal sebelumnya digunakan untuk tanam padi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kita menyimpilkan bahwa ada kesalahan petani Mbawa tidak mengatur pola pembagian air, sehingga berimbas pada jadwal pengairan yang ditentukan,” tuturnya.

Apapun alasannya, kata dia, tidak akan terima jika jatah pengairan empat hari untuk wilayah Mbawa dan dua hari untuk Rasabou. “Kita tidak terima empat untuk petani Mbawa karrna merugikan petani Rasabou,” tegasnya.

Perwakilan Pemdes Rasabou, Ajis, mengatakan, pada prinsipnya area irigasi Dam Ndano Rangga akan mengairi seluas 400 hektar. “Jangan permasalahkan pembagian jatah. Karena sebelumnya tidak ada yang keluhkan, sehingga tidak perlu dibahas pembagian jatah pengairan,” ujarnya.

Kapolsek Donggo, IPTU. Sukarmi, mengatakan, yang pertama semua harus solid untuk menjaga silaturahim. Sehingga hajatan seperti ini dapat diselesaikan dengan baik. “Kita hanya kawal kegiatan pertemuan saja. Selebihnya tidak bisa mengambil kesimpulan karena kewenangan sebagai aparat keamanan saja,” ucapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Diharapkannya, jangan ada yang terprovokasi dengan isu yang tidak jelas. “Apapun masalahnya kita harus sepakati untuk menghindari terjadinya gesekan,” ungkapnya.

Kapolsek Bolo, IPTU. Juanda,  mengatakan harus menghindari terjadinya gesekan. Kalau pun belum  ada satu kesepakatan, kedepan jangan sampai ada masalah baru. “Polisi hanya dapat memastikan keamanan saja. Masalah musyawarah pembagian air tidak mempunyai kewenangan,” pungkasnya.

Pantauan Bimakini.com, pertemuan dimulai sekira pukul 10.20 Wita dan berakhir sekira pukul 11.50 Wita. Hingga kegiatan usai, belum ada kesepakatan yang bisa disimpulkan. (KAR)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pekerjaan proyek rehabilitasi irigasi Bontokape di Desa Timu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB disorot. Pasalnya, proyek dengan anggaran senilai Rp 3,4 Miliar dari...

Ekonomi

Bima, Bimakini.-  Proyek saluran irigasi Tolo Kananga watasan Desa Woro Kecamatan Madapangga diduga amburadul. Pasalnya, kegiatan untuk kesejahteraan petani itu disalah gunakan oleh pihak...

Ekonomi

Bima, Bimakini.-  Pemerintah Kabupaten Bima melakukan normalisasi jaringan irigasi sepanjang 9 km. Pekerjaan itu dikerjakan di Desa Pela, Simpasai, dan Desa Sie Kecamatan Monta,...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Komisi Irigasi pada saluran kiri Daerah Irigasi (DI) Desa Bontokape, Kecamatan Bolo, gotong royong bersama petani, Kamis (27/2). Komisi Irigasi , Zaharuddin,...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Petani Desa Rada, Kecamatan  Bolo meminta bantuan alat berat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Yakni untuk pengerukan tumpukan sampah di Dam Ruma...