Kota Bima, Bimakini.- Aksi unjuk rasa mahasiswa dari berbagai kampus di Kota dan Kabupaten Bima diwarnai kericuhan. Massa menghujani Kantor DPRD Kabupaten Bima dengan batu.
Selain itu, merusak sejumlah fasilitas umum di sekitarnya.
Akibatnya, seorang polisi terluka parah akibat terkena lemparan batu. Dua pintu masuk serta fasilitas lainnya rusak parah.
Belasan mahasiswa yang diduga terlibat kericuhan serta diduga sebagai dalang keributan, terpaksa diseret ke Mapolres Bima Kota. “Kami amankan para mahasiswa ini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Nanti kita periksa satu persatu, jika tidak terbukti, kami akan kembalikan ke keluarganya seperti mahasiswa yang demo sebelumnya,” jelas Kapolres AKBP Haryo Tejo Wicaksono S Ik menjawab media ini Senin siang.
Kini oknum polisi yang terluka akibat terkena lemparan batu di wajahnya, kini tengah dirawat. Sementara belasan mahasiswa yang ditahan hingga kini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.
“Kalau terbukti melakukan kesalahan, mahasiswa yang kami tahan ini akan kami di proses sesuai aturannya. Kita tidak melarang mereka menyaksikan aspirasi, tapi jangan ribut dan merugikan orang lain aja,” terangnya di tengah kerumunan massa.
Para mahasiswa yang diamankan ini lanjut Kapolres yang didampingi Dandim, berasal dari berbagai kampus yang melakukan aksi unjuk rasa. (BE09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.