Bima, Bimakini.- Emak di Desa Bre Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima titip pesan pada Pasangan Syafaad (H Syafrudin – Ady Mahyudi) untuk menuntaskan fakir miskin dan anak terlantar. Hal itu disampaikan emak – emak saat agenda blusukan Pasangan Syafaad di wilayah Kecamatan Palibelo, Sabtu (10/10).
“Angka fakir miskin dan anak terlantar kian melonjak di Kabupaten Bima. Itu bukti gagalnya kepemimpinan IDP – Dahlan,” ujar Aminah warga Desa Bre, Aminah.
Klaim Aminah, fakir miskin dan anak terlantar di Kabupaten Bima kian melonjak. Meski tidak menyebut angkabya. Menurutnya Pemerintah Kabupaten Bima seakanapatis untuk mengantisipasi hal itu. “Pemerintah tutup mata, terbukti fakir miskin semakin meningkat,” tuturnya.
Dirinya meminta kepada Pasangan Syafaad untuk memprioritaskan penanganan soal fakir miskin dan anak terlantar.
“Saya harap, jika Pasangan Syafaad menang. Tolong tekan angka fakir miskin dan anak terlantar,” pintanya.
Ketua Tim Pemenangan Syafaad Kecamatan Palibelo, H M Saleh mengatakan, fakir miskin dan anak terlantar ditanggung oleh Negara. Yakni sesuai amanat UUD 1945 pasal 34 ayat 1. Mengacu bunyi pasal UUD 1945 tersebut, seharusnya tidak ada lagi rakyat yang hidup di garis kemiskinan.
“Kewajiban Negara untuk menanggung fakir miskin dan anak terlantar. Tapi melalui perpanjangan tangan pemerintah tiap – tiap daerah,” ucapnya.
Jika Syafaad menang, sambungnya, masalah klasik seperti fakir miskin dan anak terlantar harus diatasi semaksimal mungkin. Sehingga angka kelonjakannya dapat ditekan.
“Wajar kalau pemerintah dinilai apatis mengatasi masalah fakir miskin dan anak terlantar. Terbukti masalah itu menjadi potret buram di setiap pelosok,” tandasnya. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.