Bima, Bimakini.- Ulama kharismatik yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Husainy Kota Bima, TGH H Ramli H Ahmad menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima, Ahad (25/7), sekitar pukul 08.10 Wita. Kabar duka tersebut menyisahkan duka bagi warga Ponpes Al Husainy Kota Bima dan para Pejuang Qur’an yang ada di Bima pada umumnya.
Tokoh panutan, qori terbaik nasional dan putra terbaik Bima itu meninggal dunia di usia sekitar 66 tahun. Melalui tangan dinginnya, lahir Qori dan Qoriah terbaik asal Bima hingga tingkat internasional.
TGH Ramli Ahmad juga tercatat sebagai qori nasional yang menjuarai MTQ Tingkat Nasional tahun 1984. Sosok sederhana penuh kesahajaan dan berwibawa ini juga pernah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemkot Bima. Almarhum di akhir pengabdiannya menjabat Kabag Kesra Pemkot Bima di masa pemerintahan HM Qurais Selaku Wali Kota Bima.
Sosok guru ngaji ini merupakan Dewan Hakam Nasional juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bima. Dipercaya pula sebagai Wakil Ketua di Yayasan Masjid Agung Al Muwahhidin Kota Bima.
Salah satu murid TGH Ramli Ahmad yang dikonfirmasi, Ustadz. Farhan menyebutkan, TGH Ramli Ahmad sempat dirawat medis dan meninggal dunia di RSUD Kota Bima, Ahad (25/7), sekitar pukul 08.10 Wita. “Almarhum dimakamkan usai shalat ashar di kompleks Ponpes Al Husainy dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemkot, Ulama, keluarga dan handai tolan,” ujarnya, Ahad (25/7/2021).
Disampaikannya, sebelum meninggal TGH Ramli Ahmad berwasiat agar melanjutkan perjuangan membumikan Al – Qur’an di Kota dan Kabupaten Bima. “Mewakili keluarga TGH Ramli Ahmad dan warga Ponpes Al Husainy, saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak. Karena telah meluangkan waktu untuk menghadiri prosesi pemakaman almarhum hingga usai,” pintanya.
Salah satu Pejuang Qur’an, Ustadz. Ahmad Suherman menyebutkan, Pejuang Qur’an betul – betul merasa kehilangan atas meninggalnya TGH Ramli Ahmad. Karena beliau adalah inspirasi sekaligus panutan. “Kami sangat mencintai TGH Ramli Ahmad, tapi Allah SWT lebih menyintainya. Do’a kami semoga beliau Husnul Khatimah, dilapangkan kuburnya, diterangi alam kuburnya dan ditempatkan di sisi Allah SWT,” singkatnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.