Oleh : Munir Husen
Dosen Universitas Muhammadiyah Bima
Ada yang beda di hari ulang tahun Kota Bima 2024, bukan pada aspek subtansi rimpunya, melainkan pada aspek political wiil Pemerintah daerah kota Bima tetap konsisten mempertahankan festifal budaya Rimpu.
Gema budaya rimpu yang membahana pernah meraih rekor MURI di tahun 2023, pawai rimpu terpanjang memadati ruas jalan protokol dari arah Barat menuju arah Timur pusat kegiatan di kantor wali Kota Bima.
Saat ini, pesona rimpu masuk nominasi Kalender Karisma Nusantara (KEN) Kementrian pariwisata dan Ekonomi krafatif RI Tahun 2024. Prestasi tidak diraihdengan cara sim salabim namun melalui proses panjang Dinas Pariwisata Kota Bima yang menjadi leding sektor.
Sifat progersif Pj. Walikota Bima HM. Rum meneruskan festival dengan terminologi rimpu mantikauntuk mengekspresikan budaya rimpu sebagai pakaian budaya Bima yang perlu dilestarikan perlu didudukung dan diapresiais.
Pj. Walikota Bima tetap mempertahankan eksistensi pesona rimpu mantika sebagai bentuk political wiil Pemerintah Kota Bima agar budaya rimpu tidak berada pada pada zona lorong-lorong keterisolasian budaya.
Coloboratif political will pemerintah Kota Bima dengan antusias masyarakat menyambut festival budaya rimpu menjadi modal utama, perlu dijaga dan dirawat.
Terbangun pada cara pandang yang sama, tujuan yang sama sehingga pesona festival rimpu mantika memiliki nilai sakral religi dan budaya sulit dilupakan oleh masyarakat.
Didalam mempertahankan eksistensi budaya rimpu,campur tangan Pekot Bima sebagai regulator, dalamoptimalisai kegiatan budaya rimpu menjadi keniscayaan. Apalagi event rimpu mantika ini akan dihadri langsung oleh Menteri pariwisata dan Ekonomi krafatif RI.
Ulang tahun Kota Bima ke 22 dengan festival RimpuMantika sudah pasti disambut antusias olehmasyarakat. Keunikan Rimpu ini memiliki khasan tersendiri tidak dimiliki budaya daerah lain serta tidak tertelan jaman.
Saat ini, budaya rimpu terus dilakukan promosi wisata oleh Pemerintah Kota Bima dengan mengikuti event-event wisata agar sektor wisata dapat menarik wistawan domestik dan wisatawan manca negara sebagai salah miniatur budaya Bima.
Banyak hal yang bisa dilakukan oleh dinas Pariwisata Kota Bima untuk melakukan ekspansi terhadap budaya rimpu agar budaya rimpu lebih menggema lagi dalam rangka untuk mendukung destinasi wisata Kota Bima.
Disamping itu, festival budaya rimpu mantika dapat memberi kotribusi pada daerah yaitu menggerakan sektor riil ekonomi masyarakat, menjadi aset destinasi pariwisata Bima sebagai pelengkap pariwisata.
Hanya saja yang menjadi pertanyaan publik setelah kepala derah terpilih nanti apakah akan meneruskan jejak budaya rimpu atau tidak, ini yang menjadi pertanyaan warga Kota Bima pada pemerintahan baru 2024.
Allahul Mus’taan
Fastabiqul khairat.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.