Bima, Bimakini.- Sejumlah jalur trotoar yang seharusnya menjadi tempat bagi pejalan kaki (pedestrian) berubah fungsi. Seperti di depan pertokoan dan minimarket Hokky, Bolly, Sumber Mas. Demikian juga kondisi arus kendaraan di sepanjang jalan Ama Hami.
Sorotan ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan, Senin (14/11/2016). Dia menilai Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika tidak gesit, karena sejumlah arus jalan masih terlihat semrawut.
Dicontohkannya, jalur jalan kawasan Pasar Ama Hami, malah banyak pengguna kendaraan bermotor memotong jalan lurus dari terminal ke pasar Ama Hami. Padahal, sudah jelas ada rambu lalulintas tanda larangan melintas.
Diakuinya, imbasnya aktivitas jalan dari pasar Ama Hami masuk ke Kota Bima kerap memicu kemacetan. Belum lagi pada jalan dua jalur, seharusnya dari arah Selatan pada jalan dua jalur sama-sama satu arah. Malah, banyak yang melawan arah.
Kata Alfian, seharusnya ada pengawasan oleh petugas Dishubkominfo di depan Terminal Dara agar para pengguna jalan tidak sampai melaju ke arah Selatan. Masalahnya, akan bertabrakan dengan pengendara dari Selatan. Apalagi jalan di sekitar kawasan itu sempit.
Begitu pun banyaknya trotoar kini menjadi lahan parkir oleh para pengusahan pertokoan, terutama Bolly dan Hokky Mart. Trotoar yang dibangun malah dijadikan lahan parkir dan ini harus menjadi atensi Dishubkominfo.
Termasuk pada sisi jalan, banyak pengendara yang belanja di tempat-tempat tersebut memenuhi badan jalan sebagai tempat parkir. Kondisi ini harus segera ditertibkan agar ada hak antara pejalan kaki dan pengguna jalan.
“Saya minta Dishub segera tertibkan, kalau bangun usaha ya sediakan tempat parkir dong,” sorotnya.
Kepala Dishubkominfo Kota Bima, Ir H Julkifli, berterimakasih terhadap saran dan kritikan legislator. Ke depan a akan menambah petugas yang bersiaga pada dua jalur itu dan akan berkoordinasi lintas sektor untuk mencari solusinya. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.