Bima, Bimakini.- Sebelumnya sejumlah petani mengeluhkan berbagai jenis bantuan bibit, seperti kedelai, bawang yang busuk. Kini bantuan bibit jagung juga dalam kondisi busuk diterima sejumlah petani di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Jumlah bibit yang busuk, sekitar 500 kilogram.
Nah, bibit jagung ini merupakan bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Bibit jagung busuk itu pun akhirnya dibuang petani.
Salah satu kelompok tani yang menerimanya, Poktan So Rade di Desa Bajo. Ada 15 Poktan yang menerima bantuan melalui UPT Pertanaian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kecamatan Soromandi.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Bajo (LMPDB), Andika mengungkapkan, awalnya petani senang menerima bibit Jagung gratis dari pemerintah. Tetapi setelah kemasannya dibuka, ternyata bibit itu busuk dan tidak layak untuk ditanam. “Jika bibitnya rusak, bagaimana petani bisa tanam, mendingan dibuang saja oleh petani,”tuturnya, Rabu (14/12/2016).
Bibit jagung sebanyak 500 Kg tersebut adalah merek lokal Bima 20 Uri, sementara yang diusulkan petani adalah Bisi 18. “Yang diusulkan adalah bibit jagung label Bisi 18, akan tetapi kenapa malah yang disalurkan bibit yang label Bima 20 uri,” herannya.
Dikatakannya, bibit sebanyak 500 Kg tersebut, dibagikan kepada satu kelompok yaitu Poktan So Rade dengan jumlah anggota 40 orang. Satu orang, mendapatkan 10 Kg. “Dari jatah 10 kilogram perorang tersebut, lebih banyak yang dibuang ketimbang yang diambil untuk ditanam oleh petani,”terangnya.
Andika berharap, pemerintah bisa mengganti mengganti bibit jagung yang busuk itu. “Bila ingin bantu petani jangan setengah hati seperti ini. Akan tetapi bantulah petani dengan niat yang sungguh-sungguh demi agar petani bisa maju dan sejahtera,” harapnya.
Sementara itu, KUPT Pertanian Soromandi Muhtar, yang dikonfirmasi via salulernya, membantah jika membagikan bibit busuk pada kelompok di Desa Bajo.”Semua bibit yang kami berikan berkualitas dan tidak ada yang busuk,” katanya.
Namun demikian, akan mengecek ke kelompok tani di Bajo. “Kita datangi dulu kelompoknya, kalaupun bibit itu busuk kami segera laporkan ke dinas,”tandasnya. (BK.29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.