Kota Bima, Bimakini.com.- Wali Kota Bima, HM. Qurais, meminta seluruh lembaga agama mencerahkan generasi muda dengan pendidikan akhlak dan agama untuk membangun manusia seutuhnya. Permintaan itu disampaikannya saat silaturahim dengan Pengurus Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kota Bima, Selasa (12/6) di ruang rapat Wali Kota.
Dijelaskannya, bahwa akhlak dan pendidikan agama yang mantap, bisa melahirkan generasi tangguh sesuai tuntutan jaman. Kepandaian dalam bidang akademik saja, tidak cukup untuk membangun generasi muda, namun wajib hukumnya diimbangi akhlak dan pemahaman agama. “Sehingga dalam mengambil putusan hidup selalu dilandasi oleh keimanan dan akhlak,” katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, katanya, akan terus mendorong terwujudnya perbaikan sektor kepribadian masyarakat dengan program Pembumian Quran, Magrib Mengaji, dan Bima Berzakat. Tujuannya erangsang masyarakat agar seutuhnya kembali kepada agama, terutama Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Kepada FKPAI, Qurais meminta memaksimalkan peranan sebagai penyuluh agama dalam menanamkan pemahaman tentang pentingnya ilmu agama dan akhlak. Maraknya kasus Narkoba dan perjudian merupakan tantangan terbesar bagi pemerintah, lembaga agama, dan aparat Kepolisian untuk memerantasnya.
Dia mengaku saat ini pemerintah terus berkoordinasi dengan Kepolisian untuk memberantas peredaran barang haram dan perjudian. Namun, masyarakat juga perlu disirami dengan ilmu agama. “Kami terus melakukan upaya pemberantasan Narkoba, perjuadian, dan Miras. Ini bukan hanya tugas pemerintah dan Kepolisian, namun merupakan tanggungjawab bersama,” ujarnya.
Qurais menginginkan ada sentuhan bagi generasi muda, mungkin lembaga agama menyiapkan wahana untuk bimbingan umum yang dijadwalkan sehingga generasi muda bisa belajar sekaligus bertanya tentang masalah keagamaan. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.