Kota Bima, Bimakini.com.- Selama ini pembangunan Kota Bima bukan karena kepemimpinannya bersama Wali Kota Bima, HM. Qurais, namun atas kebersamaan antara pemerintah dan rakyat.Eksekutif dan legislatif hanya memrogramkan berbagai program pembangunan. Aspirasi dan kebersamaan menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan.
Demikian dikatakan Wakil Wali (Wawali) Kota Bima, H. A. Rahman, SE, saat Safari Ramadan di wilayah Busu Kelurahan Ntobo, Kamis (2/8)malam.
Kebersamaan itu, jelasnya, masyarakat sudah mampu menciptakan situasi aman, tertib, dan kondusif. Tanpa kestabilan kondisi, berbagai program pembangunan bisa mandek atau gagal sama sekali. Jika Kota Bima tidak kondusif, Pemerintah Pusat dan investor tidak akan berinvestasi pada berbagai bentuk industri dan pembangunan lainnya.
“Pembangunan ini bukan karena saya dan kakak saya, namun ini adalah buah dari kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah. Kalau masyarakat tidak mampu membangun kebersamaan, segala program pembangunan bisa mandek,” ujarnya.
Rahman mengapresiasi kebersamaan selama inidan diharapkannya terus dipertahankan hingga ke depan. Siapapun yang memimpin Kota Bima berikutnya, kebersamaan itu perlu dipertahankan.
Diingatkannya, masyarakat sudah bisa melihat berbagai pembangunan infrastrktur maupun pemberdayaan masyarakat di Kota Bima. Hal itu diwujudkan melalui kebersamaan.
Dikatakannya, pembangunan memang tidak bisa dilaksanakan secara menyeluruh. Namun, bertahap dan masyarakat harus bisa meahaminya. Dalam satu tahun program pembangunan, pemerintah berupaya ada pemerataan.
Hanya saja, yang dinginkan oleh masyarakat tidak semuanya bisa dikabulkan pemerintah secara total, karena harus disesuaikan dengan kondisi keuangan.Pembangunan yang tertunda bisa dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya. “Hal yang penting kita bisa menjaga kebersamaan, saya yakin apa yang kita inginkan bisa diwujudkan oleh pemerintah. Itulah indahnya kebersamaan,” katanya.
Seperti di wilayah Busu, lanjut Rahman, masih banyak pembangunan yang ingin dicapai. Hanya saja, masyarakat diminta bersabar, karena tidak semua yang direncanakan bisa direalisasikan.
Pada wilayah lain, katanya, ada yang memerlukan perhatian yang sama. Masyarakat hanya menyediakan kebersamaan, pemerintah bisa dengan cepat merealisasikan pembangunan. “Kalau tidak ada kebersamaan, saya yakin kita tidak bisa membangun Kota Bima. Kita harus bisa belajar banyak terhadap masyarakat Eropa yang pembangunannya lahir atas kebersamaan,” ujar Rahman. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.