Dompu, Bimakini.com.- Bupati Dompu, Drs. H. Bambang, meminta masyarakat terutama di Kecamatan Woja agar bersabar. Permintaan itu disampaikan Bupati karena melihat kondisi PDAM saat ini belum bisa berbuat dan menyuguhkan pelayanan terbaik untuk kebutuhan air bersih.
Saat ini, jangankan memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, untuk menggaji karyawan saja tidak bisa dipenuhi. “Saya minta agar warga di Woja bersabar,” ujarnya Minggu (5/5) dalam suatu acara kemasyarakatan.
Dikatakannya, saat ini kondisi perpipaan yang dibangun oleh kontraktor melalui dana APBN sekitar Rp7 miliar itu belum bisa dimanfaatkan optimal karena masih ada kendala. Tapi, kalau untuk saluran perpipaan dari Rababaka sampai Matua, Baka Jaya, Bara, dan sekitarnya tidak ada masalah. Justru yang menjadi masalah sekarang debit air sampai ke Instalasi Pengelolaan Air di Selaparang yang masih kurang. “Masih dibutuhkan pemasangan pipa sekitar tiga kilometer lagi ke Kemudi,” ujarnya.
Bahkan, kata Bambang, beberapa waktu lalu pernah menawarkan kepada perusahaan yang mengerjakan pipa dengan dana Rp7 miliar itu agar dana diserahkan saja ke Pemkab Dompu untuk dikelola. Dengan cacatan, dana itu tidak untuk dipasang pipa, namun membeli mesin pompa dan biaya pembayaran listrik.
Katanya, tawaran kita itu tidak diterima sehingga terjadi seperti ini dan justru dilaporkan kembali ketika pekerjaan tidak berhasil.
Mengenai air di wilayah perkotaan, kata Bupati, tidak ada lagi masalah karena saat ini penyambungan perpipaan dari dam Sori Laju tengah dikerjajan untuk disalurkan ke wilayah kota, selama ini air bersih untuk perkotaan diambil dari Simpasai namun sekarang justru terbalik. “Untuk air bersih wilayah kota tengah dikerjakan,” ujarnya.
Dia menambahkan pernah memberikan opsi kepada masyarakat apakah
mendahulukan kenaikan pembayaran air atau lebih dahulu membenahi kualitas air.
Informasi yang diperoleh Bimakini.com di Dinas PU Dompu, belum difungsikannya IPA yang dibangun di Selaparang saat ini karena disebabkan masih rendahnya elevasi air, sehingga air yang sampai di IPA tersebut debitnya masih kecil dan tidak memungkinkan segera disalurkan ke konsumen. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.