Bima, Bimakini.com.- Keluhan soal pasokan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) yang berbau busuk saat didistribusikan gudang Bulog Bolo, direaksi oleh Kepala Bulog Bima, R Guna Dharma Nugrahawan.
Dia mengaku pascakeluhan itu telah menginstruksikan pada Kepala Gudang Bolo mengecek langsung pada masyarakat, apakah kondisinya seperti yang dikeluhkan. Hal itu untuk mengetahui apakah Raskin yang ditengarai berbauk busuk tersebut masih ada di masyarakat atau belum dimanfaatkan. “Instruksi itu telah dilaksanakan oleh Kepala gudang Bulog Bolo, beberapa hari lalu,” terangnya, Rabu (4/3/2015), di kantor setempat.
Dikatakannya, berdasarkan hasil pengecekan Kepala Gudang Bulog Bolo terhadap masyarakat di Desa Tambe Kecamatan Bolo, seluruh Raskin yang diduga bau busuk tersebut sudah disalurkan semua oleh pihak aparatur desa. Atau sekitar 20 ton jatah dua bulan telah dimanfaatkan oleh masyarakat. Jika sudah dimanfaatkan oleh masyarakat, mustahil dapat diganti. “Karena buktinya tidak ada alias buktinya sudah dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat penerima,” katanya.
Dijelaskannya, sesuai prosedur bila ditemukan atau didapatkan Raskin tidak berkualitas atau kurang kuantitasnya, sudah jelas kewajiban Bulog menggantinya. Akan tetapi, dengan cacatan Raskin tersebut belum dimanfaatkan atau berupa wujud masih ada. “Akan tetapi, jika sudah dimanfaatkan alias wujudnya sudah tiada, jadi apa yang mau kita ganti,” ujarnya.
Untuk itu, jika menemukan atau melihat Raskin yang didistribusikan ada cacatnya, diimbau kepada aparatur desa agar tidak membagikannya. Disilakan memberikan klaim supaya cepat diganti. “Silakan laporkan pasa desa, biar desa yang memberikan laporan pada kita,” sarannya.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diingin sebagaimana yang diteriakan masyarakat penerima Raskin, Bulog akan meningkatkan sistem seleksi saat penyaluran oleh mitra, terutama saat pendistribusian kepada masyarakat.
“Ke depan ini kita akan lebih selektif lagi guna meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” janjinya. (BE29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.