Dompu, Bimakini. – Sekelompok aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Dompu melakukan aksi unjuk rasa depan kantor Pemda setempat, Rabu (27/10/2021).
Tanpa menunggu lama, kehadiran aktivis PMII dengan soud sistem lengkap ini diterima langsung Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani (AKJ) didepan pandopo. Hal tersebut membuktikan bahwa, Bupati AKJ senang dan tidak anti kritik, serta terbuka dengan semua elemen masyarakat.
Ketua Umum PMII Cabang Dompu, Iwansyah., dalam orasinya menyampaikan bahwa, saat ini Kabupaten Dompu sedang mengalami krisis secara moral. Hal itu dapat dilihat dari maraknya kasus kekerasan, kasus narkoba dan aksi pemanahan yang dilakukan anak dibawa umur.
“Kami meminta Bupati Dompu agar memberikan perhatian lebih kepada pondok-pondok pesantren yang ada di Kabupaten Dompu. Sebab, hanya pondok pesantren yang dapat merubah pola pikir dan moral generasi penerus bangsa,” kata Ketua PMII Dompu.
Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Andi Bachtiar, A. Md. Par, dan Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat, SH, SIK., Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani., mengapresiasi aksi damai yang dilakukan aktivis PMII.
Katanya, saat ini Pemerintah telah berupaya dan memberikan perhatian serius kepada sejumlah Ponpes yang ada di Kabupaten Dompu. Perhatian itu dengan memberikan dana hibah yang berpedoman pada kemampuan fiskal atau anggaran daerah.
“Ada sembilan Pondok Pesantren yang mendapatkan bantuan di tahun 2021 ini. Setiap pemberian bantuan bagi Ponpes kami selalu berkoordinasi dengan Kementerian Agama. Pemberian bantuan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri,” urainya.
Usai mendapatkan penjelasan dari Bupati Dompu, sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Dompu membubarkan diri dengan tertib. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.