Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Arif: Pembelajaran Demokrasi Kota Bima sudah Membaik

Kota Bima, Bimakini.com.-  Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mobojo Bima, Arif Sukirman, MH, menilai pembelajaran demokrasi masyarakat Kota Bima sudah membaik dan meningkat signifikan. Semakin dekatnya Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Bima 2013 mendatang, situasi Kota Bima masih kondusif dan tidak terlihat riak-riak saling mendukung di tengah masyarakat.

Arif melihat, saat ini sekitar 80 persen masyarakat Kota Bima lebih memilih melaksankan aktivitasnya sehari-hari, belum memikirkan atau terlibat dalam komunitas mendukung salahsatu pasangan calon pada Pemilukada 2013 mendatang.
Tidak hanya itu. Para elit politik atau Bakal Calon (Balon) Wali Kota juga, hingga saat ini belum berkoar mendeklarasikan diri maju dalam pesta demokrasi 2013 mendatang.
Seluruh situasi saat ini, katanya, bisa dibandingkan dengan Pemilukada sebelumnya. Bisa dibandingkan juga dengan beberapa daerah lainnya yang setahun sebelum Pemilukada berlangsung, kondisi sudah mulai memanas.
    Menurut Arif, masyarakat Kota Bima sudah mengalami kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik. Hal itu berkat pembelajaran demokrasi dan politik dari petinggi partai dan elit politik, yang menyuluh cara berpolitik dan berdemokrasi yang sehat.
“Kita bisa melihat secara seksama situasi Kota Bima saat ini. Di tengah masyarakat hampir tidak terdengar pembicaraan mengenai calon Wali Kota, padahal Pemilukada tinggal beberapa bulan lagi. Seharusnya saat ini kita sudah mendengar banyak aktifitas para tim sukses Balon Wali Kota,” terang Arif melalui telepon seluler, Kamis (4/10).
Dikatakannya, perubahan pola demokrasi yang membaik itu akan berdampak pada keseimbangan pola hidup masyarakat. Banyak rakyat yang meninggalkan pekerjaannya demi terlibat dalam politik pemenangan salahsatu pasangan calon. Padahal, jika diukur dengan pendapatan ekonomi memang mengalami kerugian waktu dan materi.
Katanya, salahsatu faktor pendukung kondusivitas politik di Kota Bima, karena belum satupun Balon Wali Kota yang mengikrarkan diri maju sebagai Calon Wali Kota Bima. “Kalau sekadar baliho belum memberikan pengaruh yang luar biasa, saya sangat mendukung pola demokrasi semacam ini dalam rangka membangun Kota Bima yang cerdas berdemokrasi,” ujarnya. (BE.18)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

Opini

Oleh : M Tahir Irhas, SAg, MPd Nihilisme, anomali domokrasi dan tanggung jawab kaum intelektual merupakan kata-kata yang sudah sangat populer dalam pikiran dan...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...