Bima, Bimakni.com.-Nurul Fitrah, balita berusia satu tahun tujuh bulan warga Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Senin (2/7) sekitar pukul 18.00 WITA lalu, ditemukan terendam dalam bak air di dalam WC. Ibu balita, Sumiati, panik melihat anaknya yang sudah lemas.
Ibu itu berteriak histeris meminta tolong agar anaknya cepat diselamatkan. Warga cepat melarikan korban dengan membalikkan badannya. Terlihat air muncrat keluar dari mulut putrinya itu.
Seorang warga langsung membonceng orangtua korban bersama putrinya ke Puskesmas Wawo.
Anak itu langsung dipasangkan oksigen, tetapi hanya beberapa saat. Tabung oksigen yang disiapkan Puskesmas menipis dan hanya bertahan sekitar dua jam saja, sehingga harus dirujuk ke RSUD Bima sekitar pukul 22.00 WITA.
Ibu muda itu, tidak henti menyesali diri dan sesekali menengok dan memeluk anaknya di pembaringan. Syamsudin, suaminya, hanya bisa menenangkannya.
Suamiati mengaku pergi ke rumah tetangga dan hanya sebentar meninggalkan anaknya. Dia yakin bisa meninggalkan anaknya, karena ada kakaknya yang berusia lima tahun menjaganya. Tetapi, tidak diketahui anaknya masuk kamar WC dan berendam pada bak WC yang berukuran satu kali setengah meter.
Kakaknya tidak mampu menolongnya dan hanya memberitahukan kepadanya. “Saya panik berlari dan menyaksikan anak saya yang sudah lemas. Saya menyesal meninggalkannya,” sesalnya sembari menangis dan memukul badannya.
“Tuhan lebih baik aku yang mati. Jangan ambil nyawa anakku,” ujarnya.
Untungnya, nyawa anak itu masih tertolong. Anak itu mulai menangis, meski masih dibantu oksigen.
Dokter Puskesmas Wawo, Anggoro, mengaku, harus dirujuk ke RSUD Bima karena persediaan jatah oksigen menipis. Apalagi, air sudah masuk ke jantung, sehingga harus dirujuk ke RSUD Bima. “Jatah oksigen di Puskesmas Wawo sudah menipis, maka anak ini harus segera dirujuk,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.