Kota Bima, Bimakini.com.- Suasana di RT 05 RW 03 Lingkungan Bugis Kelurahan Melayu Kecatamatan Asakota Kota Bima, Kamis (27/7), siang mendadak ramai. Warga dikagetkan mendengarteriakan kebakaran dari rumah H. Abdullah H. Tahir.Rumah milik pengepul kardus bekas itu terbakar pada bagian depan.
Untungnya, kebakaran tidak meluas, karena api cepat dijinakkan warga dengan bantuan pemadam kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Si jago merah hanya melahap beberapa bagian depan rumah milik pengepul kardus bekas tersebut. Sumber api belum diketahui.
Perkiraan sementara dari pemilik rumah, api diduga bersumber dari kardus yang terbakar saat anak-anak bermain petasan. Karena di rumah setempat tidak ada aktivitas memasak dan lainnya.
Saat itu, rumah lagi kosong hanya terdapat anak-anak yang bermain. “Dugaan sementara dari pemilik rumah, apinya bersumber dari sumbu petasan anak-anak karena tidak ada aktivitas apa-apa saat itu,”ujar H. Ruslan, kerabat korban di lokasi, kemarin.
Menurut anggota DPRD Kota Bima ini, berdasarkan pengakuan pemilik rumah, tidak ada aktivitas memasak siang itu. Kemungkinan disulut orang lain juga tidak mungkin, karena pemilik tumah merasa tidak ada musuh.
“Jadi kuat dugaan Pak Haji, api berasal dari sumbu petasan yang dimainkan anak-anak,” katanya.
Anak pemilik rumah, Mujianto (45), mengaku, api pertamakali ditemukan cucu korban yang membakar tumpukan kardus depan rumah. Saat itu, sang cucu langsung memberitahu korban yang sedang menggoreng kerupuk di rumah sebelah, jaraknya terpisah dua rumah dari rumah yang terbakar.
Api hanya membakar kardus, tidak sampai melahap bangunan rumah. “Saat itu rumah sedang kosong penghuni, hanya ada anak-anak yang bermain,”ujarnya.
Mujianto juga tidak mengetahui sumber api. Kemungkinan sumber apa seperti dugaan Bapak-nya, karena saat itu tidak ada aktivitas memasak atau tidak ada kemungkinan terjadi arus pendeklistrik.
Lurah Melayu, Sirajudin, S.Sos, mengatakan, pemilik rumah merupakan pengepul kardus bekas dan pengusaha kerupuk. Tiga tahun lalu, kejadian yang sama juga muncul di rumah itu. Penyebabnyadariapi penggorengan kerupuk.
Rumah itu, katanya, rawan kebakaran karena selain ada aktivitas penggorengan kerupuk, juga banyak kardus bekas yang menumpuk sehingga mudah terbakar. “Sumber api kemungkinan dari penggorengan kerupuk,”katanya di lokasi.
Namun, bersama warga sekitar bersyukur api tidak sampai membesar hingga melahap seluruh bangunan dan rumah warga sekitar. Berkat kerjasama warga dibantu pemadam kebakaran yang cepat tiba di lokasi, kejadian kebakaran itu dapat diatasi.
Kapolsek Asakota, IPTU Mulyono, yang ditemui di lokasi kebakaran belum bisa memastikan penyebab kebakaranitu. Demikian sumber api pun belum diketahui pasti. “Penyebabnya masih kita selidiki. Untungnya cepat diatasi, yang terbakar hanya kardus yang ditumpuk di teras depan,”terang Mulyono. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.