Kota Bima, Bimakini.com.- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima kini dijabat Ir. Muhammad Rum. Pria kalem itu dilantik Rabu (1/8) oleh Wali Kota Bima, HM. Qurais. Nah, apa saja harapan terhadap kiprah Rum nanti?
Akademisi FKIP Univeritas Mataram, Dr. Syachrudin, mengharapkan Rum bisa menciptakan jajaran pemerintahan yang bersih, jujur, dan amanah. Sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) harus tegas mengambil putusan saat memberikan sanksi kepada jajarannya yang mencoba berbuat “nakal”.
Dia menilai selama beberapa pergantian Sekda, belum satu pun yang bertindak tegas terhadap jajarannya yang diduga terlibat pelanggaran. Jika ada ketegasan yang diterapkan untuk penegakan kedisiplinan dan aturan, diyakininya, ke depan pemerintah yang dihasilkan bermartabat. Tidak dikritik karena kesalahan, namun karena kinerjanya luarbiasa, sehingga bisa dijadikan motivasi yang membangun untuk perbaikan.
Dikatakannya, jabatan Sekda sangat strategis dan sentral bagi pemerintah, sehingga kemampuan Sekda dalam mengelola dan mengatur pemerintahan sangat diharapkan. “Jabatan itu sangat berbahaya, jika saja Sekda lengah, maka segala yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan akan hancur dan tata elola pemerintahan menjadi buruk. Mmaka sikap tegas Sekda sangat diharapkan dalam memimpin jajarannya,” ingat Kamis (2/8) melalui telepon seluler.
Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam Muhamadiyah (STAIM) Bima, Nasaruddin, MPd.I mengharapkan Rum sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bima bisa mewujudkan segala program dengan sedikit menekan jajarannya dibawah. Selama ini Kepala Daerah hanya menggaungkan saja program Pembumian Quran dan Magrib Mengaji, namun pada prinsipnya Sekda-lah yang mewujudkannya sebagai Ketua LPTQ.
Dia juga mengaku kagum terhadap Sekda baru yang mampu memberikan hadiah sepeda motor pertamakali dalam sejarah MTQ Kota Bima. Tradisi hadiah itu mesti dipertahankan atau ditingkatkan.
Nasaruddin menginginkan agar ke depan gema Quran bisa terus dilaksanakan oleh LPTQ dan Ketua LPTQ bisa menyerap suara dari LPTQ tingkat bawah, bukan malah mendengarkan masukan dari para pejabat lain yang tidak mengetahui soal Quran.
Akademisi STISIP Bima, Muhammad Irfan, M.Si, mengharapkan Sekda bisa menciptakan jajaran yang mandiri, tidak takut kehilangan jabatan, tidak menjadikan Kepala Daerah sebagai sesuatu yang didewakan dengan tendesi jabatan. Namun, menciptakan jajaran yang berorientasi pada kerja ikhlas dan berprestasi.
Tidak hanya itu, Irfan juga mengharapkan Sekda baru bisa membawa perubahan terhadap warna Pemerintah Kota (Pemkot) Bima yang lebih disiplin, maju, dan berprestasi. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.