Bima, Bimakini.com.-Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kecamatan Woha, Syahruddin, mengelaim seluruh sekolah di wilayah setempat sudah tuntas mengembalikan kelebihan anggaran pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS). Sebelumnya, sejumlah sekolah mengungkapkan masih meninggak pengembalian anggaran tersebut Rp5-10 juta.
Syahruddin juga menepis isu dan spekulasi dari sejumlah sekolah yang menyebutkan pengembalian anggaran tersebut mandek pada tingkat UPT setempat. Pengembalian setiap sekolah dipastikan sudah langsung disetor melalui kantor Posindo dan memiliki bukti pengiriman.
“Kalau di sini sudah tuntas, malah sudah diaudit Inspektorat. Hasilnya bagus, tidak ada masalah, hanya memang masih ada beberapa sekolah saja yang belum mengembalikan, itu tidak seberapa,” katanya di Woha, kemarin.
Dia juga menepis pengembalian melalui UPT Dinas Dikpora Woha sengaja diterapkan untuk meraup keuntungan pribadi pejabat setempat. Kebijakan yang sama dipastikan diterapkan oleh wilayah lain. Bukan saja di Woha, wilayah lain juga sama.
“Kami hanya mengamankan saja, setelah itu kami setor ke Pos kok. Kalau ada sekolah yang bilang uang itu kami makan, itu politis saja ingin menggulingkan saya dan nggak takut kalau saya diganti. Saya tidak takut sama jabatan,” katanya.
Diakuinya, selama ini banyak persoalan yang sengaja digelindingkan pihak yang tidak menginginkannya menjadi pejabat setempat. Termasuk persoalan penarikan motor dinas. “Masih motor dinas memang ditarik, itu ketentuan. Kalau orang yang kami kasi, ya diliat dulu orangnya, dia harus punya loyalitas dan integritas,” katanya.
Sebelumnya, seperti dilansir Bimakini.com sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Woha mengaku belum mengembalikan kelebihan anggaran PMTAS. Hal itu karena sudah digunakan untuk membeli bahan makanan.
Sejumlah sekolah mengaku mengembalikan dana tersebut melalui UPT Dikpora Kecamatan Woha, namun sebagian meragukan dana itu diteruskan kepada Pemerintah Pusat. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.