Kota Bima, Bimakini.com.-Sejumlah warga Kelurahan Penatoi Kota Bima mengaku kecewa terhadap pelayanan pihak kelurahan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bima dalah hal mekanisme pengambilan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik. Masalahnya, warga harus mencari sendiri nama mereka dan mencatat kode KTP pada lembaran kertas fotokopi.
Celakanya, nama mereka tidak diurut berdasarkan Kelurahan atau RT/RW. Melainkan digabung bersama kelurahan lain di Kecamatan Mpunda. Bayangkan, mereka harus mencari nama di antara 300 ribu lebih warga Mpunda. Terkadang nama mereka terselip diantara nama warga pada kelurahan lain.
M. Nur, misalnya, mengaku datang Jumat (9/11) sejak pukul 08.00 WITA dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mendapatkan namanya. Padahal, juga harus mencatat nama istri dan anaknya yang juga harus diambilkan KTP-nya.
Dia menilai kerja petugas kelurahan tidak profesional. Mestinya pihak kelurahan memilah dan mencatat nama warganya RW/RT, bukan digabung satu kecamatan seperti itu. “Kerja pemerintah payah dalam pelayanan KTP ini,” ujar pengojek ini kesal.
Bahkan, sejumlah warga sesekali harus rebahan di lantai untuk meluruskan punggung mereka karena capek setelah terlalu lama jongkok saat mencari nama mereka. Setelah mendapatkan nama dan mencatat kodenya, mereka harus ke kantor Kecamatan untuk menerima KTP.
Saat dikonfirmasi, Lurah Penatoi, M. Riafid, mengaku lembaran berisi nama warga tersebut mereka terima dari kantor kecamatan. Berdasarkan bimbingan teknis yang diterima, pihak kelurahan hanya diminta menempel nama-nama tersebut dan masyarakat sendiri yang mencari dan membawanya ke kantor kecamatan untuk menerima KTP Elektronik.
Warga lainnya, Mahmud, menilai cara pengambilan KTP di Kota Bima terkesan amburadul jika dibandingkan dengan Kabupaten Bima. Dia mencontohkan dengan cara pengambilan KTP di Kecamatan Ambalawi.
Menurutnya, pihak kecamatan di Ambalawi langsung memanggil warganya ke kantor desa sesuai jadwal yang dibuat agar lebih teratur. “Warga tidak lagi mencari-cari namanya lagi,” ujarnya. (BE.14)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.