Kota Bima, Bimakini.com.-Pemahaman dalam Islam tindakan aborsi atau dengan sengaja membunuh jiwa yang bukan menjadi haknya, adalah perbuatan yang membuat Allah murka. Hal itu dijelaskan dalam Al-Quran dan hadis. Warga Kota Bima, Ilyas, SPd.I, mengecam keras oknum yang melakukan tindakan aborsi, karena perbuatan itu bisa berdampak pada orang lain.
Dia kuatir atas perbuatan itu Allah akan murka dan menurunkan azab, jika azab datang tidak mengenal pelaku aborsi, namun diturunkan pada suatu daerah dimana kemaksiatan merajalela. Aborsi seharusnya tidak terjadi pada kalangan remaja, apalagi jika janin yang diaborsi merupakan hasil perbuatan yang melanggar norma agama.
“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika Allah menurunkan azab lantaran perilaku semacam itu. Saya mengecam tindakan aborsi, itu adalah perbuatan yang sudah melampaui batas,” ujarnya Jumat (21/12) lalu di Penatoi.
Dikatakannya, aborsi sama halnya dengan membunuh dan itu termasuk dosa besar. Ilyas menyarankan agar pelaku aborsi segera bertaubat nasuha karena siksaan Allah amat pedih.
Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Bima, Nasaruddin, MPd.I, menyayangkan ulah oknum tertentu yang melakukan tindak nekat aborsi. Jauh sebelum hal itu terjadi sebaiknya dipikirkan dampaknya agar tidak terjadi lagi.
Menurutnya, hal semacam itu disebabkan karena kelemahan iman dan kurangnya pengawasan orangtua dalam mengontrol perilaku anak, apalagi dijaman serba bebas saat ini. Dia berharap agar kasus serupa tidak lagi terjadi.
Sebelumnya, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Ilham Yusuf, SE, mengaku prihatin terhadap kasus perilaku aborsi yang melibatkan para remaja itu. Menurut duta Partai Kadilan Sejahtera (PKS) dengan adanya kasus yang diungkap aparat Kepolisian itu menjadi catatan buruk bagi remaja saat ini yang dinilai sudah jauh dari nilai-nilai moral dan ahlak yang baik. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.