Kota Bima, Bimakini.com.-Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bima, Drs. H. Ramli Ahmad, M.AP, mengajak masyarakat Kota Bima agar mendukung kelanjutan pembangunan Masjid Agung Al-Muwahiddin Kota Bima, sebagi bentuk tanggung jawab bersama. Ajakan itu disampaikannya saat meninjau pembangunan itu, Minggu (16/12).
Dikatakannya kelanjutan pembangunan masjid itu akan tuntas jika ada kebersamaan seluruh masyarakat Kota Bima, sebab pembangunan itu bukan hanya tanggung jawab pengurus maupun pemerintah saja, namun juga umat Islam Kota Bima. Untuk suksesnya pembangunan itu masih membutuhkan banyak biaya, oleh karenanya perlu ada partisipasi aktif umat Islam melalui gerakan infak Rp1.000 yang telah digalakkan sejak pertengahan tahun 2012 lalu.
Dikatakannya, penuntasan pembangunan Masjid Agung Al-Muwahiddin tidaklah mudah seperti “membalikan telapak tangan”, namun perlu ada kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan pengurus. Sebab kelanjutan pembangunan itu bergantung sungguh dari tiga komponen tersebut. Masyarakat diharapkan bisa menyisihkan sebagian rezeki untuk disumbangkan pada kelanjutan pembangunan masjid.
Beberapa bulan terakhir, berbagai terobosan telah dilakukan oleh pengurus Yayasan Al-Muwahidin. Seperti dibentuknya relawan di Kota Bima, Jakarta, dan Makassar. Keberadaan relawan tersebut mampu mengumpulkan puluhan juta rupiah untuk pembangunan Masjid Agung Al-Muwahiddin. Keberadaan relawan tersebut diharapkan ada dukungan dari semua pihak dengan cara menyalurkan infaknya untuk pembangunan masjid ikon Kota Bima itu.
Diingatkannya pembangunan itu tidak seharusnya dilimpahkan sepenuhnya kepada dana yang bersumber pada pemerintah, namun ada proaktif masyarakat untuk menuntaskannya. Masyarakat bisa menyalurkan langsung infaknya melalui rekening Yayasan Al-Muwahidin atau melalui relawan yang telah berjalan beberapa bulan terahir. “Jika kita bersatu, saya yakin pembangunan masjid itu tuntas dalam dua tahun, selama ini saya menilai pembangunan itu terhalang oleh dana,” ungkapnya.
Selain itu, DMI juga telah melakukan berbagai terobosan untuk bisa mendapatkan sejumlah dana pendukung pembangunan seperti melakukan trobosan langsung pada Pemerintah Provinsi maupun Pusat.
Dia berharap agar masyarakat bisa bersatu untuk bahu-membahu menuntaskan pembangunan masjid itu dengan menyalurkan infaknya melalui rekening Bank maupun melalui relawan yang dibentuk oleh Yayasan Al-Muwahiddin. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.