Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Belasan Siswi SMPN 2 Kesurupan Masal

Kota Bima, Bimakini.com.- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kota Bima, Senin (28/1), kembali dibuat heboh. Belasan siswa terkapar karena kesurupan. Peristiwa itu merupakan yang kesekian kalinya dan terjadi saat berlangsung upacara bendera di halaman sekolah setempat. Seperti sebelumnya, semua korbannya perempuan.

       Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat (Wakasek Humas) SMPN 2, Abubakar, mengaku peristiwa berawal ketika upacara bendera berlangung sekitar pukul 07.30 WITA. Tiba-tiba seorang siswi bernama Anggi berteriak histeris dan jatuh pingsan. Siswi itu kemudian dibawa ke ruangan guru untuk diobati.
Beberapa saat setelah itu, tuturnya, teriakan siswi tadi memengaruhi siswi lain sehingga satu per satu siswi yang masih berdiri berjejer kembali terkapar hingga semua korban berjumlah 17 orang. Semua siswi tersebut dibantu guru dan rekan siswa lainnya dibawa ke ruangan Guru, BK, dan UKS untuk diobati sekaligus menghindari korban lainnya.
“Di ruangan tersebut para siswa diberikan pertolongan berupa doa dan bacaan Al-Quran. Di antaranya ada yang sadarkan diri, tetapi kambuh lagi karena mendengar teriakan,” jelasnya di SMPN 2, Senin.
Hingga pukul 09.00 WITA, katanya, sebagian besar siswa masih kesurupan, bahkan ada satu siswa yang berkali-kali pingsan meski telah sadar. Melihat kondisi itu, pihak sekolah terpaksa menghubungi orangtua mereka. Para siswa yang masih lemas dan sakit akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing setelah dijemput orangtuanya.
“Umumnya para siswa berteriak histeris dan merasakan tubuh mereka kepanasan, padahal kalau dilihat biasa saja,” herannya.
Kepala SMPN 2 Kota Bima, Drs. Jailan, M.Pd, mengaku peristiwa kesurupan masal seperti itu bukanlah semata karena pengaruh gaib, meskipun umat Islam wajib percaya. Namun, setelah pihak sekolah mengecek faktor kondisi siswa lebih berpengaruh. Seperti ketanahan fisik disebabkan karena tidak sarapan pagi atau lemas.
Untuk itu, kepada semua orangtua siswa telah diminta memerhatikan anaknya sebelum berangkat sekolah agar bisa sarapan. Bagi siswa telah diingatkan agar tidak memaksakan diri untuk mengikuti upacara bendera apabila kondisi fisik sedang lemas dan tidak bugar. (BE.20)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Kegiatan Kemah Bhakti Perjusami diselenggarakan di SMAN 1 Soromandi dimulai Jum’at (17/1/2020) hingga Ahad (19/1/2020) mendatang. Pada malam pertama kegiatan tersebut, puluhan...

Politik

Dompu, Bimakini.com.- Sebagai tindaklanjut Silaturrahmi Lintas Aktor se Kabupaten Dompu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Nggahi Rawi Pahu menggelar Pilkada Damai Go to School. Kegiatan...

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.com.-Sudah satu pekan terakhir, sejumlah siswi kelas satu dan kelas dua SMKN 3 Kota Bima, kesurupan. Akibatnya, setiap muncul kejadian tersebut, aktivitas...

Pendidikan

Bima,Bimakini.com.- Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Wawo, Eddy Ilhamsyah, kembali terpilih sebagai 99 nominator pada Lomba bergengsi Inovasi Pembelajaran bagi Guru SMP...

Pendidikan

Bima, Bimakini.com.-Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soromandi bukanlah tempat menyenangkan bagi banyak siswa setempat. Tetapi,menjadi lokasi yang menakutkan. Betapa tidak, setiap pekan siswa...