Kota Bima, Bimakini.com.- Kebakaran terjadi Jumat (4/1) dini hari di lingkungan Bina Baru Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Gudang salahsatu air minuman kemasan ludes dilahap ‘si jago merah’. Seluruh isi gudang, termasuk produk kebutuhan sehari-hari hangus dilahap api.
Tidak hanya itu, satu unit mobil jenis L 300 beserta satu unit sepeda motor jenis Yamaha Mio milik karyawan ikut, hangus dan tidak terselamatkan. Belum diketahui pasti dari mana sumber api, tetapi sebelum membesar peristiwa tersebut diawali dengan suara ledakan besar.
Karyawan gudang setempat, Mas To (45), yang ditemui di lokasi mengaku tidak mengetahui pasti dari mana sumber api berasal. Ceritanya, saat itu sedang tidur di balai-balai di sudut depan halaman gudang, tempat tinggal yang disediakan khusus oleh perusahaan.
Tiba-tiba saja, dia mendengar suara ledakan keras dari gudang. Awalnya mengira merupakan petasan karena merasa masih suasana tahun baru.
Namun, beberapa saat kemudian menyusul suara ledakan lagi hingga sebanyak tiga kali. Seketika dia bangun dan keluar pondok.
Saat keluar, katanya, tidak disangka ternyata api sudah berkobar dan membesar dalam gudang. Temannya sesama karyawan, Rano (29), langsung bergegas melapor ke aparat Polsek Rasanae Barat yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi.
Oleh aparat Kepolisian setempat kemudian memanggil Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Bima. Awalnya, dua unit mobil PMK tiba di lokasi. Sayangnya, dua unit mobil yang datang pertama tersebut gagal memadamkan api lantaran persediaan air.
Begitu pun dua unit mobil berikutnya yang tiba tidak langsung dapat memadamkan api.
Setelah itu kemudian datang empat mobil PMK berikutnya sehingga total mobil PMK yang datang berjumlah 10 unit. Petugas PMK sempat kesulitan memadamkan api lantaran gudang sedang dalam kondisi terkunci. Kunci dibawa pemilik perusahaan yang berlibur merayakan tahun baru di Mataram.
Hingga akhirnya, petugas terpaksa menjebol dinding gudang bagian Timur. Api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian.
Menurut Mas To, yang juga didampingi Rano, saat peristiwa kebakaran tersebut terjadi gudang diisi oleh produk-produk keperluan sehari-hari. Tidak hanya produk sehari-hari yang terbakar, namun juga satu unit mobil L 300 yang diparkir dalam gudang serta sepeda motor matic milik Rano.
Pihak perusahaan, Hengki, yang ditemui mengaku belum mengetahui total kerugian akibat peristiwa itu. Saat ini, belum bisa beraktivitas seperti biasa karena gudang masih dalam penguasaan Polisi untuk penyelidikan. “Kalau sudah gini yang kita tunggu prosesnya selesai, karena ini dalam penguasaan Polisi,” katanya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.