Dompu, Bimakini.com.- Ratusan guru di lingkungan Kementerian Agama (Kemnag) Kabupaten Dompu mengakui sampai awal tahun 2013 ini belum menerima dana tunjangan sertifikasi. Mereka menanyakan mengapa sampai saat ini Kemnag Dompu belum juga membayar tunjangan selama empat bulan pada tahun 2012.
Selain tunggakan empat bulan itu, mereka juga mengaku pada tahun 2011 lalu tunjangan selama dua bulan tidak dibayarkan. Untuk tahun 2012, tunjangan yang tidak dibayarkan mulai bulan September-Desember 2012, demikian juga pada tahun 2011 lalu.
“Kalau memang pemerintah tidak sanggup membayar, jangan ada program sertifikasi dong,” ujar seorang guru di Dompu, Rabu.
Mereka mengharapkan Kementrian Agama RI segera membayarkan tunggakan itu, demikian juga dengan tunggakan dua bulan pada tahun 2011 lalu. “Kita minta agar Kemnag Dompu segera membayarkan tunjangan itu,” ujar sumber lainnya.
Kepala Kantor Kemnag Kabupaten Dompu, Drs. Syamsul, mengakui memang masih ada tunggakan empat bulan tunjangan sertifikasi guru di lingkungan Kemnag Dompu pada tahun 2012 lalu. Sesuai Perarturan Menteri Keuangan RI Nomor 164 dan Nomor 05 Tahun 2010, apabila terjadi kekurang pembayaran maka bisa diajukan pada anggaran berikutnya sesuai DIPA. “Kita sudah mengajukan anggaran kekurangan itu beberapa waktu lalu,” ujarnya Rabu (9/1).
Dijelaskannya, kapan realisasi dari pengajuan anggaran yang kurang tersebut bergantung dari Pemerintah Pusat, tetapi yang pasti telah melakukan upaya agar tunggakan selama enam bulan itu segera dibayarkan. “Masalah DIPA sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat,” katanya.
Masalah ini pun, kata Syamsul, sudah dijelaskanya kepada para Kepala Sekolah bahwa memang anggaran yang diberikan Pemerintah Pusat kurang sehingga terjadilah tunggakan. “Tetapi kita sudah ajukan permintaan pembayaran,” ujarnya.
Dia menambahkan agar para guru tidak salah menafsikan pihak Kemnag Dompu yang sengaja tidak membayarkan dana tunjangan guru itu. Kekurangan mencapai sekitar Rp9 miliar, untuk dana tunjangan sertifikasi, rapelan, dan lainnya mencapai sekitar Rp18 miliar.
Namun, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya, termasuk melobi Pemerintah Pusat. Hingga kini belum ada tanda-tanda, bahkan pagu dana untuk tahun 2013 di Kemnag Dompu sudah ada. “Kita sudah berusaha nergantung Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Dia meminta para guru bersabar dan berdoa semoga Pemerintah Pusat cepat merealisasikan pembayaran dana tunjangan itu. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.