Kota Bima, Bimakini.com.- Calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima yang akan bertarung 13 Mei mendatang diminta untuk ikut memberi pencerahahan dan pencerdasan kepada para pemilih. Para figur sebaiknya tidak sekedar tebar pesona, namun menawarkan program yang memberi harapan masa depan. Salah satunya dengan menggelar pertemuan atau dialog dengan masyarakat tentang impian-impian yang akan diraih. Pendapat itu dikemukakan oleh Pengamat Politik dan Akademisi STISIP Mbojo Bima, Syarif Ahmad, MSi.
Syarif meminta calon menyudahi cara-cara yang tidak cerdas dalam menggalang dukungan, yakni hanya berkunjung biasa tanpa pesan program ke masyarakat. Atau calon hanya memanfaatkan alat peraga agar lebih populer di mata masyarakat. “Para figur harus bisa menarik masyarakat ke gerbong masa depan,” ingatnya, via Hanphone (HP), Minggu (17/3).
Menurutnya jauh lebih penting bagi para calon untuk membuat pertemuan terbatas disetiap komunitas. Karena pemimpin itu mengajak masyarakat menggapai mimpi dan itulah visi misi yang sebenarnya. Masyarakat pun bisa memahami apa yang ingin dilakukan olah para pasangan calon tersebut.
“Saat ini masih sebatas spanduk, baligo, stiker. Membuat pencitraan, semuanya adalah topeng. Bukalah topengmu,” katanya.
Proses demokrasi ini, kata dia, harus menjadi pembelajaran politik bagi masyarakat dan juga calon pemimpin. Bukan demokrasi spanduk dan baligo, kenyataan seperti itu masih terkesan dalam setiap perhelatan pemilihan pemimpin. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.