Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Sirajudin Diduga Korban Peluru Densus, Keluarga Panik

Dompu, Bimakini.com.-  Puluhan keluarga Sirajudin (21), warga Woro Desa Baka Jaya mendatangi kantor DPRD Dompu, Rabu (6/2). Mereka menyampaikan kegalauan hati keluarga tentang nasib Sirajudin atau lebih dikenal Eja. Diduga Eja satu dari ketiga orang yang diklaim pihak Kepolisian sebagai terduga teroris dan tewas ditembak Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat penyergapan di Kelurahan Kandai Kecamatan Woja Dompu, awal Januari lalu.

Pihak keluarga mengaku sumber di Polres Dompu memberitahukan kemungkinan Sirajudin merupakan satu di antara para korban tewas saat itu.  Namun, pihak keluarga ingin agar keberadaan Sirajudin jelas.
Ibu Sirajudin, Suharni, mengatakan kedatangannya ingin mengetahui kejelasan nasib anaknya itu. Dia mengaku  telah melaporkan kehilangan anaknya  itu kepada  aparat Kepolisian Polres Dompu. Namun, sampai saat ini laporan mereka belum ditindaklanjuti dan belum da hasilnya.
Apakah Eja salahsatu yang tewas ditembak Densus 88? Menurut ayah Sirajudin, Fikram, sampai saat ini belum  mengetahui rimba anaknya itu. Beberapa waktu lalu diberitahukan oleh sumber di Polres Dompu bahwa satu dari tiga korban penembakan dan penyergapan di sebelah Utara terminal Ginte, beberapa waktu lalu adalah Sirajudin. “Dua anggota Polisi mendatangi rumah kami dan memberitahukan hal itu,” ujar Fikram.
Bahkan, kata Fikram, Polisi juga sempat mengambil gambar mereka dengan kamera,  entah untuk apa.
Paman Sirajudin, Sudirman, membenarkan keterangan kedua orangtua Sirajudin itu. Bahkan, banyak juga saksi yang mendengar dan melihat kedatangan kedua Polisi itu. “Kami minta agar mayat Sirajudin dikembalikan,” ujar Sudirman kepada Kepada Ketua DPRD Dompu, Rafiudin, SE.
Menurut Sudirman, Sirajudin tidak pernah ke Poso seperti yang diisukan, bahkan ke Bima saja tidak pernah. Selama ini hanya berkerja sebagai pelayan bakso di Desa O’o.
Dia membantah kalau Sirajudin terlibat dalam kasus terorisme. “Atas dasar apa Sirajudin bisa dicap sebagai teroris. Kami ingin minta penjelasan pihak Polres Dompu,” katanya.
    Menanggapi aspirasi itu, Ketua DPRD Dompu, Rafiudin, SE, mengatakan pihaknya akan  berkoordinasi dengan pihak Kepolisian soal itu untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Apakah memang Sirajudin merupakan satu di antara korban yang meninggal saat penggerebekan Densus 88 beberapa waktu lalu, perlu ada pembuktian. “Kita perlu bukti terhadap masalah ini,” ujarnya.
    Katanya, kalau pun benar yang meninggal dan ditembak Densus 88 itu adalah Sirajudin, perlu meminta penjelasan Kapolres Dompu. “Kalau benar kita akan jemput mayat itu  di Jakarta,” ujarnya.
Sesuai fungsi dan tugas DPRD, aspirasi yang disampaikan keluarga Sirajudin dan warga ini akan ditampung. Selanjutnya akan disampaikan ke pihak terkait, dalam hal ini Polres Dompu.
Dalam masalah ini, katanya, semua pihak harus bersikap hati-hati karena ini menyangkut tugas Negara. “Kita berjanji dalam waktu 3×24 jam akan memanggil Kapolres untuk memberikan penjelasan terkait masalah ini,” ujarnya seraya meminta  pihak keluarga bersabar.
   Anggota DPRD Dompu, H. Didi Wahyudin, SE, mengatakan pihak Kepolisian memiliki mekanisme dan Protap dalam melaksanakan tugasnya, tetapi yang mengherankan jika benar salahsatu korban penembakan Densus 88, mestinya mereka harus bisa menjelaskan kenapa ditembak dan sampai sejauhmana keterlibatannya. “Itu semua harus jelas dan transparan. Pihak Kepolisian harus bisa jelaskan,” ujarnya.
Selain itu, Didi meminta aparat Kepolisian, terutama Densus 88 agar bisa menjelaskan ciri-ciri teroris, bukan hanya asal tembak begitu saja. Dia sepakat menindak tegas para teroris, tetapi harus diperjelas dahulu ciri-ciri teroris itu seperti apa sehingga masyarakat mengetahuinya.
Didi memberikan contoh Nurdin M. Top yang dahulu paling dicari Polisi, bahkan menyebarkan fotonya sehingga masyarakat mengetahuinya. “Pihak keluarga minta agar mayat itu dikembalikan,”ujarnya. (BE.15)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- MA (45), seorang pria asal Wawo Kabupaten Bima, harus berurusan dengan penyidik Polres Bima Kota setelah diringkus oleh Tim Puma 2...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Personel Polsek Monta Polres Bima berhasil mengamankan seorang terduga pelaku pencurian di Desa Sondo Kecamatan Monta Kabupaten Bima Senin,30/01/23 malam kemarin. Kapolres Bima...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Unit Pidum C Sat Reskrim Polres Bima, akhirnya menetapkan seorang tersangka pada bentrokan antara sekelompok pemuda asal Desa Naru dan Desa Tente,...

Peristiwa

BERIKUT lanjutan catatan dokter Akbar, relawan bencana Palu yang ditulis dengan gaya bertutur selama berada di Sulawesi Tengah. Matahari cerah menyinari RS Lapangan BSMI...

Peristiwa

SEMPAT meneteskan air mata ketika menyaksikan Palu yang porak poranda dari kaca pesawat sebelum mebdarat di kota itu. Hari pertama tiba, langsung menangani pasien...