Bima, Bimakini.com.- Sebanyak 177 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Bima, Jumat (15/3) lalu, mengikuti prosesi khataman Al- Quran di aula sekolah setempat. Peserta adalah siswa peserta Ujian Nasional (UN) yang tidak lama lagi akan meninggalkan sekolah itu.
Kenapa mereka diharuskan mengikuti khataman masal Al-Quran? Kepala SMAN 3 Kota Bima, Drs. H. Abdul Ghafar, mengatakan upaya khataman masal menjelang Ujian Nasional (UN) dilakukan agar setelah tamat siswa memiliki bekal bisa membaca Al-Quran. Apalagi, sebelumnya mereka dibina khusus oleh beberapa guru Agama Islam dan guru pembina lainnya.
Intinya, kata dia, Al-Quran sebagai pedoman hidup dilaksanakan sebaik-baiknya dan diharapkan dapat memenggaruhi karakter siswa yang memiliki akhlakul qarimah yang berlandaskan Al-Quran dan mencontohi Sunnah Rasulullah Muhammad SAW.
Siswa yang dikhatam, katanya, bukan hanya mendapatkan sertifikat khatam, tetapi benar-benar bisa membaca Al-Quran. SMAN 3 sudah memrogramkan bahwa Muatan Lokal (Mulok) dikhususkan untuk kegiatan belajar dan mengajarkan Al- Quran. Karena salah satu pilar pendidikan adalah mendidik anak-anak memiliki karakter. “Karakter yang baik adalah yang dibaluti dengan akhlak Al- Quran,” katanya.
Bermodalkan bacaan Al-Quran itu, kata pengurus Majelis Ulama Indonesia Kota Bima ini, siswa dapat meningkatkan pembelajaran dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pihak sekolah mengharapkan kelak ilmu Al-Quran yang diperoleh diamalkan, selanjutnya dapat mendidik anak dan keluarga mereka nanti. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.