Kota Bima, Bimakini.com.- Perayaan hari lahir (Harlah) ke-53 organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bima, Selasa (16/4) malam lalu berlangsung meriah. Organisasi nasional kemahasiswaan kelompok Cipayung itu merayakan harlah serentak pada semua daerah. Ratusan anggota, kader dan alumni dari semua komisariat larut dalam kebahagiaan di hotel Komodo.
Hadir saat itu Asisten III Setda Kota Bima, Syahrullah, SH, MH mewakili Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota dan Kabupaten Bima, Syarifuddin Laquy, SH dan Ferdiansyah Fajar Islam, ST, yang baru terpilih saat Musda bulan lalu.
Perayaan Harlah PMII tahun ini terlihat berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini, kader PMII Bima demikian bersemangat karena selama seminggu sebelumnya serangkaian lomba diselenggarakan untuk menyambut peringatan Harlah pada 17 April tersebut. Lomba yang diadakan di antaranya lomba menulis artikel, catur, bola voli, paduan suara, teater, dan futsal.
Ketua PMII Cabang Bima, Rafi’in M. Rum, menyatakan organisisasi telah banyak berperan mengawal bangsa Indonesia. Internalisasi ideologi ahlusunnah wal jama’ah yang dipahami dalam organisai menjadi bingkai untuk menjaga keutuhan NKRI.
Secara sadar, jelasnya, PMII merupakan kawah candradimuka kader bangsa sebagaimana yang termaktub di dalam tujuannya. Menyiapkan kader dan anggota yang memiliki karakteristik bertakwa, berbudi luhur, cakap dan bertanggungjawab mengamalkan ilmunya, dan berkomitmen terhadap cita-cita kemerdekaan.
“Sejak masuk di Bima sepuluh tahun lalu persis dengan usia Kota Bima, PMII telah ikut berpartisipasi mengawal pembangunan dan setiap perubahan daerah,” terangnya.
Dia mengharapkan, momentum tersebut bisa menjadi refleksi diri agar semakin meningkatkan kapasitas dalam menyongsong persaingan global. Tanpa bekal kompetensi dan kapasitas keilmuan yang cukup, para kader tidak akan mampu bersaing dalam berbagai bidang.
Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII, Adiman, S.PdI, mengingatkan para kader agar selalu sabar dalam berproses. Organisasi merupakan wadah yang tepat untuk menempa diri dan menumbuhkan kedewasaan berpikir sebagai calon pemimpin masa depan.
“Teruslah mencari ilmu dan jangan pernah merasa puas karena orang berilmu itu akan diangkat derajatnya oleh Allah,” ingatnya.
Puncak perayaan Harlah itu ditandai pemotongan kue tumpeng, penyerahan hadiah pemenang lomba, dan pementasan drama. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
