Bima, Bimakini.com.- Kondisi Gunungapi Sangiang sampai saat ini masih berada pada status siaga level tiga. Aktivitas kegempaan vulkanik masih terjadi, kendati intensitasnya tidak menentu karena selalu naik dan turun. Gempa vulkanik yang terjadi sesekali menyebabkan letusan disertai semburan asap putih pada mulut gunung.
Petugas pemantau Gunungapi Sangiang, Hadi Purwoko, yang dihubungi Bimakini.com Senin (27/5) mengaku pihaknya masih terus memantau perkembangan terkini kondisi gunung berapi yang berada di Kecamatan Wera Kabupaten Bima tersebut. Berdasarkan hasil pemantauan, sejak sepekan lalu belum ada perubahan signifikan terhadap aktivitas gunung itu.
“Sampai saat ini masih status siaga level tiga. Letusan asap putih setinggi 10 hingga 20 meter masih terjadi begitu pun aktivitas kegempaan kadang naik dan turun tidak menentu,” jelas Hadi melalui telepon seluler.
Kegempaan tersebut, diakuinya, tetap berlanjut hingga kini, sehingga belum bisa dipastikan akan terjadi perubahan status lagi. Namun, dari aktivitas kegempaan yang terjadi lebih banyak menurun dibandingkan pada pekan lalu. Kendala yang dialami petugas tidak bisa maksimal memantau karena sering terhalang kabut.
Dikutip dari situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) data mengenai Gunung Sangiang masih sama seperti sebelumnya. PVMBG menyebutkan bahwa gempa bumi vulkanik mulai terjadi pada tanggal 19 mei lalu sekitar pukul 14.00 WITA. Dari pukul 12.00 hingga pukul 24.00 WITA gempa vulkanik dalam terjadi sebanyak 25 kali, gempa vulkanik dangkal 51 kali, gempa hembusan asap dua kali, gempa tektonik lokal satu kali dan rangkaian gempa drum beat amplituda maksimum 30 milimeter.
Rekomendasi dari PVMBG tersebut meminta agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung. Jika aktivitasnya meningkat atau menurun maka tingkat tingkat aktivitas akan dinaikan atau diturunkan pula. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.